24: Prewedding

237 26 14
                                    

Siang itu Salma dan Fajar bertemu dengan orang dari WO yang telah mereka pilih untuk menangani pernikahannya nanti. Mendiskusikan konsep dan menyusun rangkaian acara. Serta menyepakati budget untuk keseluruhan biaya pernikahan.

Selesai pertemuan, mereka berdua makan siang bersama di sebuah restoran di mall daerah Jakarta. Pasangan ini tim yang kalau ngedate akan duduk berhadap-hadapan. Bukan yang duduk samping-sampingan. Kata Fajar, "biar bisa lihat kecantikan kamu dengan jelas, yang".

Fajar meletakkan tangannya di depan dahi Salma, ia mengangguk-angguk tanpa maksud. "Nggak pusing lagi kan bahas sama WO tadi?,,"

Salma menggeleng,
"Aman," ucapnya sambil meringis.

Salma meletakkan tangannya di pipi, sejenak memperhatikan wajah calon suaminya itu. Lalu wajahnya manyun. Perempuan itu meraba brewok tipis Fajar, lalu menabok pipinya pelan.

"Yang, kamu jangan ganteng-ganteng banget, lah!!!" kata Salma sedikit kesal.

"Maksudnya?,"

"Nanti kalau satu Indonesia naksir sama kamu gimana? nasib aku gimana?! masa nanti kalo aku posting foto kita berdua, isi komenannya: eh suami akuu makin ganteng, jaga suami aku ya mba, suami kok nggak pulang-pulang," ucap Salma sambil memperagakan komenan netizen di kolom komentar Instagram milik Fajar.

"Kamu cemburu kok sama netizen," tutur Fajar sambil menyantap pesanan steaknya.

"Loh yang, kalo satu yang komen gitu nggak papa. Nah, kalo berpuluh-puluh orang yang ngomong. Ya aku jadi cemburu. Kalau perlu ketika nanti kita udah sah, kamu pasang nama aku di bio Instagram ya : The Husband of Salma Salsabil Aliyyah Putri Mandaya,"

"Iya iya gampang sayang," Fajar menurut, biar calon istrinya senang. Lagian siapa yang mampu mengalihkan dunia Fajar dari wanita secantik Salma?

Cantiknya Salma memang bukan seperti Nia Ramadhani, tapi cantiknya Salma itu tipe yang tidak membosankan untuk dilihat. Cantik yang menyenangkan.

"Yang, kita belum prewed lho," ucap Salma mengingatkan Fajar.

"O iyaa, temanya apa ya?,"

"Tema-nya tinju 👊," Salma dengan iseng memperagakan gerakan menonjok-nonjok dada Fajar.

"Bulu tangkis lah, masa tinju," protes Fajar sambil menghindar dari serangan iseng Salma yang tak mau berhenti.

"Hahahaha, iya. Nanti kamu gendong net fotonya ya,"

"Berat amat gendong net,"

Salma mengambil ponselnya di meja, lalu membuka galeri foto. Memilih dua foto dan menunjukkannya ke Fajar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAJAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang