.
.
.
Semoga suka......
Sesuai rencana. Malam ini mereka bertiga akan menghabiskan waktu bersama dengan datang ke area balapan motor. Ketiganya sudah berada tidak jauh dari area balapan duduk di atas motor masing-masing untuk menunggu acara balapannya di mulai.
Di area balapan saat ini sudah banyak para geng motor yang berkumpul untuk bertanding.
"Geng motor jackpros. Geng yang isinya para preman pasar. Wih!! mantap gak tuh" ujar Melisa terkekeh Menatap seperkumpulan geng motor itu, yang dimana semua anggotanya mempunyai badan kekar, berotot dan jangan lupakan pada botak semua kepalanya.
"Dari tadi gw cari geng motor VAGOS kok gak ada ya" lanjut Melisa. Menatap ke sekelilingnya. Tapi tetap saja tidak menemukan geng motor itu.
"Emang kenapa Lo cari geng motor itu?" Tanya Lina.
"Lo gak tau ya. VAGOS, adalah geng motor yang terkenal dan sangat di segani se kota Jakarta" sahut Melisa.
"Kok Lo bisa tau tentang geng motor itu?" Tanya Aulia menautkan kedua alisnya.
Melisa cengar-cengir. "Sebenarnya gw sering balapan motor tanpa kalian berdua" ujar Melisa pelan.
"Bagus ya Lo! Balapan motor tapi gak ajak gw sama Lina" sewot Aulia berlagak seolah-olah marah.
"Ya, maaf" ujar Melisa.
Brum! Brum! Brum!
Suara bising akibat kedatangan sebuah geng motor memenuhi area balapan. Semua pasang mata mengarah pada geng motor yang di ketahui adalah VAGOS. Terbukti dengan tulisan di belakang jaket mereka dan jangan lupakan logo tengkoraknya juga.
Seluruh anggota VAGOS memberhentikan motornya tepat di samping area balapan.
"Jangan di lepas" kata Rizqan dari balik helm full facenya. Ketika matanya tidak sengaja menangkap keberadaan tiga orang yang ia kenal.
Reynand, awalnya ingin melepas helmnya tidak jadi. Lalu, menatap bingung Rizqan. "Kenapa?"
"Ada mereka bertiga" sahut Rizqan.
"Lo, jangan setengah-setengah bilangnya. Gw gak ngerti" ujar Reynand kesal.
"Mereka bertiga ada disini " kata Rizqan.
"Mereka? Siapa yang Lo maksud" Tanya Reynand bingung.
"Lina, Melisa, Aulia. Mereka ada di sini" bukan, bukan Rizqan yang menjawab. Melainkan Elang.
"Hah? Kok bisa mereka ada disini?" Ujar Reynand tak percaya. Elang maupun Rizqan mengedikkan bahu tanda mereka berdua juga tidak tahu.
"Sekarang mereka dimana?" Tanya Reynand. Menatap sekelilingnya mencari keberadaan ketiga gadis itu.
"Tuh" tunjuk Elang dengan dagunya.
Reynand mengikuti arah kemana Elang menunjuk. Dan benar, di depan sana. Tidak jauh dari mereka semua berada, ketiga gadis itu duduk di atas motor masing-masing sambil mengobrol.
Dengan cepat Reynand mengalihkan pandangannya. Saat ia tak sengaja bersitatap dengan mata Aulia.
*********
"Itu geng VAGOS kan?" Tanya Aulia menatap seperkumpulan geng vagos. Hingga sekilas matanya tidak sengaja bersitatap dengan salah satu geng vagos.
"Iya" balas Melisa.
"Gw jadi penasaran" ujar Lina. Menatap ke arah geng vagos dengan tangan bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Kita Bertiga (Hiatus)
Teen FictionCoba baca dulu cerita ini siapa tau nyantol. [ Karya ini murni hasil dari pemikiran author ] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ini cuman kisah cinta mereka bertiga semasa SMA. Dengan lika-liku dan rahasia di dalamnya. Cover by pinterest