Chapter 39

75 4 13
                                    

.

.

.

.

☘️☘️☘️☘️☘️

Aulia berjalan di koridor sekolah sendirian yang tampak sepi mengingat jam pembelajaran pertama sudah di mulai.

Tapi ada yang berbeda dengan Aulia, wajahnya terlihat pucat dan tengah meringis sambil memegangi perutnya.

Ini adalah hari pertama dirinya kedatangan tamu bulanan. Tujuan Aulia sekarang adalah UKS.

"Shhhsss." ringis Aulia.

Rasanya Aulia ingin cepat-cepat sampai di UKS dan merebahkan tubuhnya di sana. Ia terus berjalan sambil menahan sakit.

Tiba-tiba tangan seseorang melingkar di pinggangnya sambil memasangkan sebuah jaket berwarna abu-abu yang membuat Aulia tersentak kaget.

"Rok Lo merah" bisik orang itu, tepat telinga Aulia.

Wajah Aulia memerah malu. Tentu ia tahu maksud dari perkataan tersebut. Karena saking malunya, ia langsung pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah katapun pada orang itu.

Aulia masuk kedalam bilik toilet. Menyandarkan tubuhnya di pintu toilet. "Malu banget gw" gumam Auli meringis malu.

"Sekarang gw harus gimana? Apa telepon Melisa aja kali ya? Iya! Telepon aja deh"

Segera Aulia mengambil ponsel dari saku seragam sekolahnya dan hendak menelpon. Namun, suara ketukan berhasil membuat pergerakan Aulia terhenti.

Aulia mengernyit kebingungan. "Siapa?" Tanya Aulia dengan sedikit berteriak.

"Gw, Reynand" jawabannya. Yap, yang memasangkan jaket ke pinggang Aulia adalah Reynand.

Aulia membuka pintu toilet. Hingga terlihatlah wajah tampan seorang Reynand yang berdiri di depan Aulia dengan membawa sesuatu.

"Nih" ujarnya. menyodorkan satu kantong plastik besar pada Aulia.

Aulia di buat bingung, namun ia tetap menyambutnya. Ia mencoba melihat isi kantong plastik itu yang membuat nafasnya tercekat dan kembali merasa malu.

"Gw gak tahu Lo biasa pakai yang mana. Jadi, gw beli semuanya biar gak salah" kata Reynand. Setelahnya mengatakan itu dia melangkah pergi.

Sedangkan Aulia kembali masuk ke dalam toilet. Mengangkat Kantong plastik yang berisi berbagai macam jenis pembalut dari merk berbeda-beda dengan tatapan meringis malu.

Tidak membutuhkan waktu lama Aulia keluar dari bilik toilet dengan bawa kantong plastik tadi. Mencuci tangannya di wastafel sambil menatap dirinya dari pantulan cermin di depannya.

"Istirahat nanti gw akan cari Reynand buat ganti semua yang dia beli termasuk rok baru ini" ujar Aulia. Melirik sekilas ke arah rok baru yang ia kenakan. Ternyata Reynand bulan hanya membelikan berbagai macam merk pembalut tapi cowok itu jua membelikan rok baru untuknya.

Aulia melangkah keluar dari toilet dan ia terkejut saat mendapati keberadaan Reynand yang bersandar di dinding di depan toilet cewek sambil bersedekap dada.

"Lo kenapa masih di sini?" Tanya Aulia kebingungan.

"Tungguin Lo" jawab Reynand singkat.

"Harusnya Lo gak perlu sampai tungguin gw. Gw malah gak enak jadinya" kata Aulia.

Reynand diam tidak membalas, tapi nyatanya cowok itu diam-diam tengah tersenyum dan merasa senang.

"Ayok. Gw anterin Lo ke kelas" ucap Reynand hendak melangkah lebih dulu, namun tertahan ketika Aulia bersuara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta Kita Bertiga (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang