.
.
.
.
.
☘️☘️☘️☘️☘️
Lina melangkah santai menuju keberadaan mobilnya sambil sesekali mengetikkan sesuatu di ponselnya. Saat, ia ingin membuka pintu mobil. Tidak sengaja matanya menangkap dua sejoli yang berjalan bersama. Kedua sejoli itu ialah Arkan dan Klara.
Tampak. Arkan dengan mesra membukakan pintu mobil untuk Klara. Jarak antara mobilnya dan mobil Arkan hanya terhalang tiga mobil.
Lina mengamati semua itu dari mobilnya. Namun, sebuah tangan menutup matanya dari belakang, membuatnya terkejut.
"Siapa Lo?"
Tanya Lina sambil memegang tangan orang yang sudah dengan berani menutup matanya.
"Jangan dilihat kalau bikin sakit"
Kata orang itu. Membuat Lina yang matanya masih di tutup menampilkan raut wajah kebingungan.
Dari pada ia penasaran dan menebak-nebak siapa pemilik tangan yang dengan seenaknya menutup matanya. Lebih baik ia memutar badannya sambil melepaskan tangan itu dari matanya.
"ELANG??!!!"
Pekik Lina dengan mata membola kaget. Membuat elang yang melihatnya tertawa kecil lalu mencubit pipi Lina gemas.
"Ishhh! Sakit" kesal Lina. Memukul tangan Elang yang masih mencubit pipinya.
Elang terkekeh. Lalu, melepaskan cubitan tangannya dari pipi Lina. Tubuh Lina seketika menegang saat Elang dengan tiba-tiba langsung memeluknya tanpa memberi aba-aba padanya.
Elang memeluk tubuh Lina dengan erat. Membuat Lina kesusahan untuk bernafas.
"Lang, jangan erat-erat meluknya bisa? Masalahnya gw gak bisa nafas ini" celetuk Lina.
Elang yang mendengar terkekeh. Lalu, ia melonggarkan pelukannya yang membuat Lina bisa bernafas lega.
"Lo, kenapa sih, Lang? Tiba-tiba muncul, bikin orang kaget" kesal Lina.
Lagi-lagi Elang terkekeh. "Lo gak kangen sama gw Lin?" Tanya Elang. Menguraikan pelukannya. Lalu, menatap Lina dengan wajah genit.
Lina yang melihat itu menampilkan raut seolah-olah ingin muntah. "Lo, lama gak muncul di depan gw jadi genit ya sekarang" ejek Lina.
"Gw kayak gini cuman sama Lo" ujar Elang.
"Masa?" Tanya Lina dengan wajah mengejek.
"Iya" jawab Elang dengan wajah jengah. Membuat Lina yang melihatnya tertawa.
"Eh? Lang" panggil Lina.
"Kenapa?" Tanya Elang.
"Gak papa. Panggil aja" ucap Lina dengan santainya.
Bukannya kesal. Elang malah terkekeh. Elang menatap lekat Lina yang tengah menatap ke sekelilingnya. Ia janji akan membuat cewek didepannya ini selalu tertawa dan tersenyum bahagia.
"Lang" panggil Lina menatap Elang.
Sepertinya Lina tidak menyadari kalau Elang sedari tadi menatap lekat padanya.
"Iya" jawab Elang cepat.
"Gw mau pulang. Lo gak mau pulang?" Tanya Lina. Elang menggeleng tanda ia tidak pulang.
"Kenapa?" Tanya Lina penasaran.
"Latihan voli" jawab singkat Elang.
"Ohhhh" sahut Lina sambil manggut-manggut. "Semangat ya" lanjut Lina memberikan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Kita Bertiga (Hiatus)
Ficção AdolescenteCoba baca dulu cerita ini siapa tau nyantol. [ Karya ini murni hasil dari pemikiran author ] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ini cuman kisah cinta mereka bertiga semasa SMA. Dengan lika-liku dan rahasia di dalamnya. Cover by pinterest