.
.
.
.
Selamat membaca.....
Di kantin sekolah tepatnya di meja paling pojok. Ada tiga orang gadis yang pasti sudah kita ketahui siapa mereka.
Lina, Melisa dan Aulia duduk bersama sambil mengobrol. Di atas meja mereka juga sudah ada minuman beserta cermilan yang mereka pesan di kantin.
"Tenyata pemimpin geng vagos adalah mereka bertiga. Gw baru tau" kata Aulia.
"Gw gak menyangka" timpal Lina.
"Gw juga " sahut Melisa.
Obrolan mereka bertiga membahas tentang kejadian malam tadi. Yang mana, geng vagos yang terkenal di segani se kota Jakarta ternyata di pimpin oleh Rizqan, Elang dan Reynand.
Mereka bertiga tidak menyangka sama sekali kalau tiga cowok voli yang mereka kenal adalah seorang cowok geng motor. Karena memang, mereka bertiga tidak tahu-menahu tentang seluk-beluk dari tiga cowok voli itu.
*****
Di sisi lain. Elang, Rizqan dan Reynand tengah berada di Rooftop sekolah. Ketiga cowok itu membolos tiga jam pelajaran hanya karena malas.
"Sorry. Karena gw, identitas kita bertiga sebagai inti Vagos terbongkar" ujar Reynand membuka suara untuk meminta maaf atas kejadian Malam itu.
Elang dan Rizqan menatap Reynand. Lalu, mengangguk secara bersamaan.
"Bro, ngapain Lo minta maaf. Lo, gak salah. Mungkin udah waktunya identitas kita sebagai anak geng motor di ketahui oleh mereka bertiga" jelas Elang. Merangkul bahu Reynand sambil menampilkan senyum tipisnya.
"Santai aja Rey" timpal Rizqan.
"Rey" panggil Elang.
Reynand menoleh dengan alis terangkat sebelah.
"Lo suka sama Aulia?" Tanya Elang.
Reynand terdiam. Dari diamnya, Elang sudah dapat menyimpulkan. Kalau Reynand benar-benar menyukai gadisnya Dika.
"Benar, Lo suka sama Aulia?" Pertanyaan yang sama seperti Elang diajukan oleh Rizqan.
"Hm" dehem Reynand sebagai balasan.
"Kenapa bisa suka sama Aulia?" Tanya Elang menaikkan kedua alisnya.
Reynand mengedikkan bahu. "Suka sama seseorang harus ada alasan?" Tanya balik Reynand. "Lo sendiri. Beneran suka sama Lina?" Lanjut Reynand.
Elang terdiam. Tidak bisa menjawab. Sedangkan Reynand maupun Rizqan menampilkan wajah penasaran menunggu jawaban yang keluar dari mulut Elang.
"Gw rasa kalian berdua gak perlu tau tentang perasaan gw ke Lina" jawab Elang. Menatap tanpa ekspresi Reynand dan Rizqan.
Reynand maupun Rizqan mendengus kesal. Jawaban yang di tunggu-tunggu tidak sesuai yang mereka harapkan.
"Lo sendiri. Melisa gimana? Dia ngejar-ngejar Lo dari awal kelas sepuluh. Masa, sampai detik ini Lo gak ada perasaan sedikit pun sama dia" kata Elang pada Rizqan.
"Perasaan gw gak akan pernah muncul untuk gadis itu" ucap Rizqan penuh penekanan.
Elang mengangguk singkat. "Ok". Balas Elang. "Gw harap suatu hari Lo gak akan menyesal" lanjut Elang.
********
Di kelas XI MIPA 1, dimana itu adalah kelas Arkan, Dika dan Liam. Saat ini, kelas mereka bertiga mendapat keberuntungan yang sangat jarang di dapatkan. Apa keberuntungannya? Jam kos.
![](https://img.wattpad.com/cover/327792992-288-k321054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Kita Bertiga (Hiatus)
Roman pour AdolescentsCoba baca dulu cerita ini siapa tau nyantol. [ Karya ini murni hasil dari pemikiran author ] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ini cuman kisah cinta mereka bertiga semasa SMA. Dengan lika-liku dan rahasia di dalamnya. Cover by pinterest