Ketika Jungkook seorang miliarder muda kaya raya yang selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkan nya, namun tidak untuk cinta salah seorang gadis yang Ia temui di sebuah club malam dan menjadi partner one night stand nya.
Double Update Bagian 2 yah. Yang kesini dulu harap mundur ke Bagian 1 dulu.
Tags :
Harsh Words Introducing New Cast Ignore Time Stamps Ignore Typo Give your feedback
Happy Reading.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook belum pernah gagal sekali pun dalam hidupnya.
Dia selalu mendapatkan segala hal yang diinginkannya dengan mudah. Memulai segala nya dari tingkat paling atas membuat nya selalu percaya tidak ada hal yang tidak bisa dilakukannya.
Hal ini membuatnya tumbuh menjadi seorang yang penuh percaya diri, keras kepala, congkak, berkemauan keras dan begitu berambisi dengan hidupnya dan selalu yakin bahwa hidup akan jauh lebih berarti saat dia memiliki ambisi tentang ke mana dia ingin membawa hidupnya sendiri.
Dia selalu ingin memiliki segala yang terbaik di dunia ini. Karir, kehidupan, teman-teman bahkan pasangan hidup. Jeon Jungkook selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, mengenggamnya dengan erat seperti seorang bayi yang mengenggam mainannya. Menjerit saat seseorang merampasnya dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya kembali.
Satu-satu nya kegagalan yang pernah terjadi dalam hidupnya adalah Kim Go Eun.
Dia belum bisa meraihnya, menjadikan Ia milik nya, mendapatkan cintanya sepenuhnya. Mungkin belum bisa dikatakan gagal, karena jelas Ia masih memiliki kesempatan untuk menjadikan Ia satu-satu nya dalam hidup Go Eun.
Perasaan gagal ini membuatnya frustasi, membuatnya marah karena sekuat apa pun dia mengenggam, dia hanya menyakiti dirinya sendiri. Dia tidak bisa melakukan apa pun saat ini.
Jungkook ingin jadi yang utama dalam segala hal, termasuk dalam cinta nya pada Go Eun. Sesederhana itu keinginan nya. Namun Ia belum bisa mendapatkannya dan itu membuat nya menderita.
Jungkook berbaring di ranjang nya. Matanya menyapu ke sekeliling ruangan kamar nya yang remang-remang dengan cahaya matahari yang mengintip dari balik tirai jendela yang tertutup dan menyadari bahwa ini sudah pagi. Kamarnya hening, hanya terdengar detak jam di meja sisi ranjang.
Tidur nya tidak nyenyak semalam. Beberapa hari ini Ia kesulitan tidur karena banyak berpikir. Go Eun belum menghubungi nya sejak mereka pulang dari Jepang hampir seminggu yang lalu. Dan itu membuat nya frustasi. Kekasih nya itu hanya menelepon nya sebanyak dua kali dan mengirim pesan beberapa kali dua hari setelah mereka pulang dari Jepang. Namun dalam empat hari ke belakang, Go Eun belum menghubunginya sama sekali.
Ingin menelpon dan memberi kabar lebih dulu namun dia terikat janji pada Go Eun bahwa Ia tidak akan menghubunginya lebih dulu. Ingin menemuinya di rumah sakit tapi jadwal Jungkook sangat padat dan Ia masih belum memiliki waktu untuk berkunjung karena pekerjaan nya yang menumpuk.
Belum lagi Ia teringat akan cerita Jimin beberapa hari yang lalu, yang mengatakan Ia tidak sengaja memergoki Go Eun sedang bergandengan tangan dengan seorang pria asing yang tidak Ia kenal di bandara saat Jimin menjemput klien. Pria asing yang bukan Taehyung.
