Ketika Jungkook seorang miliarder muda kaya raya yang selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkan nya, namun tidak untuk cinta salah seorang gadis yang Ia temui di sebuah club malam dan menjadi partner one night stand nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka tiba di apartemen beberapa menit kemudian. Jungkook berdiri dan bersandar di depan pintu memandangi punggung Go Eun yang berjalan menuju meja dan meletakkan tas nya disana. Ia berbalik dan menemukan Jungkook sedang menatap nya teduh.
Mari bersandiwara malam ini. Go Eun akan menutupi alasan nya berselingkuh dengannya, dan Jungkook akan berpura-pura tidak tahu apa-apa, menganggap pembicaraan nya dengan Seokjin tidak pernah terjadi sampai Go Eun sendiri yang akan mengatakan nya secara langsung padanya. Jungkook akan menunggu.
Jungkook tersenyum tipis. Hatinya penuh, merekah indah seperti sekuntum mawar yang cantik. Tiap kelopaknya basah oleh keceriaan dan kebahagiaan. Dia merasa utuh, penuh, dan sempurna, walaupun setitik bagian di belakang kepalanya dicengkeram rasa takut secara konstan. Jungkook memutuskan untuk menikmati saja saat ini dan memikirkan semuanya nanti.
"Aku merindukanmu." Kata Jungkook. Masih berdiri di pintu dengan tubuhnya yang tinggi menutupi nyaris seluruh pintu dan Ia berjalan beberapa langkah menuju Go Eun dan menyentuh jemarinya. Tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memeluk dan mencium Go Eun sekarang.
Aroma keringat Go Eun begitu khas dan pekat hingga Jungkook nyaris mabuk. Dia merindukan wanita ini bahkan ketika dia berada di hadapan nya. Dia baru pertama kali merasakan perasaan seperti ini, perasaan membutuhkan yang sangat kuat hingga dia kewalahan.
"Kau tidak banyak bicara hari ini." Sahut nya menarik Go Eun dalam pelukan. "Kalau kau berpikir untuk menjauhi ku, sebaiknya urungkan niatmu. Karena aku aku akan terus berlari mengejarmu sampai kau lelah dan memutuskan untuk berhenti lalu meraihku." Jungkook tersenyum dalam dekapannya.
"Jungkook." Go Eun mendesah. Benar-benar bingung bagaimana harus bersikap sekarang.
"Apa? Kau pasti ingin kucium kan?" Kekeh nya berbisik dan suaranya nyaris membuat akal sehat Go Eun terjungkal. Go Eun melemparkan tatapan jengkel pada Jungkook yang tersenyum lebar. Ingin mengatakan sesuatu mengenai hubungan mereka yang tidak mungkin tapi Jungkook justru terus menggodanya dan mengecupi leher nya hingga Go Eun merinding.
Oh Tuhan bagaimana ini? Go Eun lagi-lagi tenggelam dalam pelukan dan sentuhan Jungkook. Apa dia sanggup meninggalkannya?
Jungkook tidak akan membiarkan wanita ini meninggalkan nya. Bisakah mereka langsung ke kamar saja sehingga Ia bisa mengangkangi perutnya dan menciumnya rakus? Sudah seminggu mereka tidak saling menyentuh, satu hari lagi dan Jungkook bisa gila karenanya.
"Jungkook tolong." Balas Go Eun saat Jungkook mulai menjilati telinganya hingga erangan lolos dari bibirnya. Pinggang nya di remat dan bibir Jungkook tidak sudi lepas dari permukaan kulit lehernya. Jungkook tersenyum lebar dalam ciumannya, menggertakkan giginya gemas. Ia melepaskan ciuman nya pada leher dan beralih mencium bibir Go Eun yang tidak bisa di tolak olehnya. Keduanya berciuman, saling memagut penuh kerinduan.