Chapter 25 : A speck of Hope

287 46 1.7K
                                    


Double Update Bagian 2.

Yang langsung kesini balik ke chapter sebelumnya.

Tags :

Trust Issue
Session Scene
Mature Content 🔞
Mention of cheating
Ignore Time Stamps
Toxic Relationship
Possessiveness
Ignore Typo

Jangan lupa vote dan komen yang banyak.

Happy Reading.

Seoul, 15 Februari 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seoul, 15 Februari 2018

Go Eun tersentak bangun dan menatap langsung ke langit-langit kamarnya. Merasakan otaknya nyeri dan menghela napas panjang, kemudian menutup matanya dengan lengannya karena irisnya terganggu oleh cahaya yang masuk dari jendela kamarnya.

Jam berapa ini?

Sudah berapa lama dia tertidur?

Go Eun sudah tidak lagi merasa nyaman dalam tidurnya hampir setiap hari. Tidak lagi menemukan rasa nyaman setiap kali Ia mengistirahatkan tubuh nya. Ia merasa sangat lelah. Ia pikir dengan tidur, lelah nya akan berkurang, atau barangkali dia memang butuh istirahat. Tapi nyatanya setelah Ia bangun, rasa lelah itu tidak kunjung hilang.

Pergi kemana Taehyung?

Dia kemudian memijat kepalanya, teringat Ia tertidur sehabis bercinta dengan Taehyung tadi malam dan kekasihnya itu memeluk nya dari belakang walau setelah itu, mereka kembali bertengkar karena Go Eun memilih mengangkat panggilan Seokjin dan mengabaikan larangan Taehyung. Dan sekarang saat Go Eun bangun di pagi hari, dia sudah tidak ada dikamarnya.

Otaknya kembali berdenyut sekarang. Bagaimana caranya menjelaskan pada Taehyung bahwa dia sama sekali tidak bermaksud membuat nya kesal?

Kenapa yang Taehyung bisa hanyalah marah dan cemburu?

Apa tidak ada lagi hal manis yang bisa Ia berikan pada Go Eun?

Setelah menghabiskan waktu berdebat selama beberapa menit dan Taehyung berakhir merajuk, Ia memilih untuk tidur karena takut dia mungkin bisa mengatakan hal yang akan menyakiti Taehyung dengan keadaan emosinya yang tidak stabil. Dan dia begitu kelelahan sekarang, tidak lagi memiliki energi yang cukup untuk memahami emosi Taehyung. Dia ingin berbaring, berhenti berpikir sejenak atau mungkin lenyap saja sekalian.

Tangannya bergerak mencari ponselnya, ingin menghubungi Taehyung dan meminta maaf atas sikapnya tadi malam. Dia berharap lelaki itu cukup mengerti dan sedikit tenang untuk mendengarkan karena Go Eun sungguh tidak memiliki energi untuk menghadapi amarahnya sekarang.

Tangannya berhenti saat menemukan ponselnya, mendadak ketakutan. Takut Taehyung akan mengatakan sesuatu tentang meninggalkannya, melangkah pergi karena dia tidak suka sikap Go Eun yang selalu membuat nya cemburu.

Matanya terbuka, otak kotor nya berdenyut mengerikan. Bukankah akan sangat bagus jika Taehyung akhirnya memutuskan untuk pergi? Mengangkat satu beban dari bahu Go Eun? Itu kan yang dia inginkan belakangan ini? Lalu mengapa Go Eun merasa ketakutan dan tersengat rasa sedih?

FATAL AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang