Ketika Jungkook seorang miliarder muda kaya raya yang selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkan nya, namun tidak untuk cinta salah seorang gadis yang Ia temui di sebuah club malam dan menjadi partner one night stand nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul, 1 Mei 2021
Sial. Ada dimana dia sekarang?
Go Eun berjalan di ruangan remang dan pengap yang dipenuhi dengan suara dentuman musik keras memekakkan telinga. Ia tidak suka keramaian yang berarti dia juga tidak menyukai berada di club malam. Tempat dimana bau asap rokok, keringat, dan alkohol juga musik keras melebur menjadi satu.
Pulang dari rumah sakit, entah apa yang membuat kaki nya justru melangkah ke tempat ini. Go Eun sedang tidak dalam mood yang baik, tapi berada di tempat ini mungkin akan sedikit membantu nya memperbaiki suasana hatinya yang compang camping selama beberapa bulan ini. Ia butuh sesuatu untuk menyegarkan kepalanya.
Go Eun mengamati ruangan, tidak terlihat senang. Satu tangannya bersandar di pinggiran bar dengan segelas vodka dan irisan jeruk sementara tangan lainnya memijat pelipis nya karena Ia merasakan kepala nya berdenyut nyeri. Dia bahkan baru menghabiskan satu setengah gelas vodka tapi kepalanya sudah pusing. Atau sejak awal kepala nya memang sudah pusing sebelum minuman itu memasuki kerongkongan nya. Pikiran nya selalu dipenuhi tentang Taehyung. Dan ucapan nya terakhir kali saat mereka di rumah sakit tidak pernah berhenti terngiang di kepalanya.
"Sakiti saja aku. Mungkin itu bisa sedikit membantu."
Go Eun mendudukkan dirinya di kursi bar, menunduk untuk menggelamkan dirinya pada lipatan tangannya yang mendarat di permukaan meja. Tidak berhenti memikirkan, bagaimana bisa ada orang yang begitu ingin disakiti?
Dan bagaimana mungkin Ia menyakiti suami nya sendiri? Ia sangat mencintai Taehyung hingga nyawa nya pun akan Ia serahkan kedalam tangannya. Bagaimana bisa Go Eun menyakitinya?
Ia memejamkan matanya. Alisnya berkerut, semakin jengkel karena kehidupan selalu tahu caranya merusak suasana hati Go Eun yang sudah kacau. Sekarang perutnya mengejang dan sama sekali bukan karena vodka. Dia menghela napas jengkel dan menoleh kearah seorang pria yang duduk tidak jauh darinya. Pria itu sedang menatap tajam kearah nya seolah dirinya adalah seekor mangsa yang menunggu untuk diterkam. Dan tatapan itu membuat Go Eun tidak suka dan risih.
Siapapun tahu maksud dari tatapan itu. Tatapan yang menunjukkan ketertarikan yang nyata. Kalau bisa Ia ingin menempelkan stiker yang bertuliskan "taken" di jidat nya hanya agar pria itu tahu bahwa Ia bukan wanita yang bisa Ia tatap dengan tidak sopan seperti itu. Dia adalah wanita bersuami yang sangat mencintai suami nya dan tidak akan tertarik dengan siapapun lagi.
Pria itu tersenyum kearah nya dan mengedipkan matanya nakal.
Oh Ya Tuhan. Go mengerutkan alis dan bergidik tidak senang. Sangat tidak sopan. Apa Ia pikir dia akan tertarik dengan senyuman nakal dan kedipan menjijikkan nya itu? Dia justru terlihat seperti laki-laki brengsek alih-alih tampak menarik.
