Belum menjawab pertanyaan pin. Seorang gadis cantik tiba tiba menghampiri meja becky dengan pin dan irin.
Hei becky..
Ucap seseorang itu
Oh, Love. Ada apa??? Tanya beckyIya. Emhh maaf mengganggumu. Ehmm aku ingin meminta nomor telponmu karna kita kan dapat tugas kelompok bersama. Ucap nya
Ah iya aku lupa maaf. Ini nomorku. Kemudian becky membacakan nomor telponnya.
Love masih memandang becky.
Apa ada lagi? Tanya seseorang. Bukan becky maupun irin namun pin yg menatap love tak bersahabat.
Oh phi pin. Maaf aku tadi tak melihatmu ada disitu. Ucap love. Karna memang sedaritadi perhatian love hanya tertuju pada becky.
Tentu saja tak melihatku. Daritadi kamu sibuk memandang becky. Ucap pin terlihat dingin.
Love hanya tersenyum kaku sedikit takut dengan nada dingin pin yg merupakan seniornya.
Ah sudah sudah. Ehm love nanti aku akan menghubungimu lagi. Ucap becky yg melihat suasana seperti mencekam. Bulu kuduknya bahkan berdiri.
Tak lama love pun pergi dari kantin itu.
Pin juga tiba tiba berdiri tanpa mengucapkan apa apa dan pergi meninggalkan meja becky dan irin.
Wah. Padahal sedikit lagi bec. Ucap irin.
Apa?? Tanya becky.
Dasar bodoh. Ucap irin yg kemudian beranjak juga dari tempat duduknya.
Mereka kenapa si? Gumam becky.
Pin yg hatinya masih kesal dengan kejadian dikantin, kembali ke kelasnya.
Ia berdiam diri sembari membaca buku pelajaran untuk menenangkan hati dan pikiranya.
Kurasa dia bukan seorang gadis. Bagaimana bisa dia tidak peka seperti kebanyakan laki laki lainnya. Pikir pin.
Gulf yg saat itu melihat pin sudah kembali ke kelasnya, ingin berusaha mendekat lagi.
Ehem. Dehem gulf.
Apa kamu sibuk pin? Tanya gulf basa basi.
Hmm. Jawab pin.
Gulf yg mengerti pin tak ingin diganggu pun hanya diam dan mengamati kecantikan pin dari dekat.