Semenjak percakapan itu, freen semakin dekat dengan beckzy diluar sekolah. Namun di lingkup sekolah pertemanan mereka tidak terlalu diperlihatkan yg ada hanya bertegur sapa melalui senyuman demi menghindari gunjingan siswa lainnya.
Diluar sekolah
Freen dan beckzy telah sering keluar bersama setiap freen mendapatkan libur dari wanita paruh baya dan selama 2 pekan pun tamunya hanyalah beckzy. Jadi ia sudah jarang melayani pria pria hidung belang yg biasa berkunjung.
Freen merasa 2 minggu beckzy berkunjung sebagai hari liburnya bekerja karena beckzy hanya akan datang untuk meminta waktunya berbagi cerita/ sekedar mengobrol (no plus plus).
Beberapa minggu freen mengenal lebih jauh beckzy ternyata dia tidak seperti dugaannya selama ini. Walaupun beckzy adalah seorang pangeran, nyatanya dia sangat menghormati orang lain termasuk freen yg notabene adalah gadis penghibur yg apabila status sosialnya disandingkan dengan beckzy maka sangatlah jomplang.
Selama 2 th ini ia tidak pernah mendapatkan teman karena masa lalu yg berimbas pada takdir nya saat ini. Ia pun susah untuk memiliki kepercayaan terhadap orang lain karena ia juga pernah memiliki pengalaman buruk dari pertemanan maupun soal asmara yg dimana ia pernah hampir dijadikan taruhan oleh mantan kekasihnya dulu serta sahabat yg mengkhianatinya dengan menyebarluaskan perihal kehidupan yg dijalani freen. Maka itulah murid satu sekolah menjauhinya dan sering membully dirinya.
Titin tiiinnn........!!!! Freen.. !!
Panggil beckzy yg melihat freen tengah melamun.Freen terperanjat dan langsung menghadiahi beckzy pukulan kecil di lengan ketika beckzy berada di depannya.
Kau mengagetkan ku saja bec. Ucap freen. Ya nada freen mulai lebih friend able daripada saat saat awal pertemuan mereka.
Haha maafkan aku. Habisnya kau ku panggil panggil tidak merespon.
Hari ini kita ke taman bermain. Bagaimana? Tapi sebelumnya kita harus menyamar dengan menggunakan masker ini. Hehe. Cengir beckzy.
Entah kenapa beckzy merasa sangat nyaman berteman dengan freen, ia bisa menjadi dirinya sendiri yg sedikit kekanakan jika bersama freen, bahkan tak jarang ia pernah merengek pada freen untuk menemaninya ke toilet saat mereka selesai menonton bioskop bergenre horor.Tidak seperti pandangan orang orang yg melihatnya dan menilainya sangat dewasa dan bijaksana, inilah salah satu sifat bayi nya yg hanya ia tunjukkan pada freen. Bahkan pada keluarganya ia tak pernah bersikap demikian.
Baiklah. Tapi jangan merengek seperti waktu itu. Ucap freen
Ay ay kapten. Balas beckzy.
Freen tersenyum gemas mencubit pipi tembam beckzy.
Sekarang freen sudah mulai bisa tersenyum lagi dan semua karna beckzy.