Sepulangnya mon dan Sam dari taman bermain, Sam mengajak mon makan malam di restoran terkenal.
Mon sebenarnya kurang nyaman makan di resto tersebut. Pasti makanan disana mahal. Meskipun Sam yg mengajaknya ia tetap merasa tidak enak.
Khun Sam. Apa tak sebaiknya kita ke restoran biasa saja? Disini terlalu mewah. Aku kurang nyaman. Ucap mon.
Ini restoran keluargaku mon. Kamu tenang aja. Balas Sam.
Kemudian makanan datang, keduanya makan bersama dengan pemandangan kota yg cantik.
Cantik sekali pemandangannya. Ucap mon.
Hemm cantik. Ucap Sam memandang mon.
Tak lama beberapa pelayan datang membawa kue ulang tahun dan mematikan lampu ruangan. Kemudian Sam berdiri mengambil gitar dan menyanyikan lagu ulang tahun.
Mon tertegun. Baru kali ini ia merayakan ulang tahunnya setelah kedua orang tuanya meninggal.
Terima kasih khun Sam. Ucap mon tersenyum haru sedikit menahan tangis.
Mon. Bahagialah. Kamu pantas bahagia. Semoga apa yg menjadi harapanmu terkabul semua.
Dan mon. Aku.. Akuu..
Aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasih ku mon? Ucap Sam berlutut dan memberikan bunga pada mon.
Khun Sam.... Mon tertegun mendengar pengakuan Sam.
Beberapa saat terdiam. Sam belum mendapatkan jawaban apa apa dari mon.
Mon. Kamu bisa menjawabnya ketika kamu sudah memastikan hatimu. Ucap Sam yg tak ingin merusak hari bahagia mon.
Sebaiknya kamu tiup lilinnya dan make a wish. Ucap Sam memecah keheningan.
Mon menuruti perkataan Sam. Karna sejujurnya mon sendiri bingung akan perasaannya. Ia begitu tersentuh dengan apa yg dilakukan Sam hari ini. Tapi disisi lain, ia menyukai laki laki lain yg tak lain adalah non.
Maafkan aku khun Sam. Batin mon.
Seusai merayakan pesta kecil untuk mon, Sam mengantar mon pulang.
Diperjalanan pulang mon hanya diam saja. Sam merasa mon masih memikirkan pengakuannya tadi.
Mon, apa kau dingin? Tanya sam.
Hum. Jawab mon melingkarkan tangannya ke perut Sam. Menyandarkan kepala di bahu lebar Sam. Punggung Sam terasa hangat. Dia juga sangat nyaman bersama Sam walaupun terkadang Sam sangat menyebalkan karna sifat posesif nya.
Sam tersenyum memegang lengan mon dan mengusapnya.
Sesampainya di depan rumah sederhana mon, Sam memberikan sebuah gelang dan kalung sebagai hadiah ulang tahun mon.
Mon, terimalah. Dan jangan terlalu dipikirkan pengakuan ku tadi. Kamu bisa menjawabnya kapanpun. Ucap Sam.
Kemudian Sam mencium kening Mon.
Selamat malam cantik. Ucap Sam mengedipkan 1 mata nya.
Mon hanya terkekeh dengan kelakuan Sam.
Terima kasih khun Sam. Ucap Mon.
Jika kau mau berterima kasih terimalah aku menjadi kekasihmu. Goda Sam.
Bye bye.. Ucap Sam pergi dari kediaman Mon.
Mon merasakan kasih sayang Sam yg begitu tulus padanya. Haruskah ia menerima perasaan khun Sam?? Tapi hatinya masih menginginkan orang lain yaitu non.
Hahhh.. Desah Mon.
Beberapa hari kemudian....
Sam mulai sibuk dengan ujian sekolahnya. Beberapa hari kedepan ia tidak akan bisa menemui Mon. Ia berharap setelah lulus nanti ia bisa segera melamar Mon. Dan mendapatkan jawaban atas pengakuannya semalam. Apabila Mon menerima nya ia akan langsung melamar Mon.
