Manager

1.4K 1 0
                                    

"Aaw..." Dito terbangun dengan rasa pusing yang menyerang kepalanya. Tangannya memijat pelan kepalanya sendiri.

Setelah sedikit reda, ia mengedarkan pandangannya. Menyadari bahwa ia terbangun bukan di dalam kamarnya. Melainkan kamar apartemen milik artisnya. Apalagi ia tidak memakai sehelai pakaian. Ia melihat jam yang menempel pada tangannya. Pukul 9. Ini adalah rekor bangun tersiang untuk seorang Dito.

Raut wajahnya terlihat bingung. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, namun ia hanya ingat sampai seorang gadis bernama Ariel menawarinya satu gelas wine dan ia meminumnya sedikit. Ia tak ingat apapun setelah itu.

Dito menoleh ketika sebuah suara terdengar di dapur, Ia yakin itu Sisca. Kakinya melangkah menuju dapur. Ia mendapati Sisca yang sedang menuangkan dua buah bubur kedalam mangkok. Sepertinya gadis itu habis saja membeli bubur itu diluar.

"Kak Sisca." panggil Dito. Sisca menoleh.

"Udah bangun. Duduk dulu Dit." suruhnya. Ia lalu kembali fokus pada buburnya.

Dito menurut. Ia duduk tepat didepan Sisca. Tatapannya fokus pada bubur yang dihidangkan Sisca tepat didepannya. Lalu ketika ingin menyendokan buburnya ia tiba tiba mendongak, menatap Sisca.

"Oiya kak Sisca, aku kenapa bisa tidur disini ya?" tanya Dito. Sisca menoleh.

"Kamu ngga inget semalem ngapain aja?"

Dito tampak berpikir, namun ia benar benar tak mengingat apapun lagi, "Aku cuma inget sampe ditawarin wine. Abis itu aku inget sama sekali"

"Serius ngga inget?" Oniel mengangguk. Raut lega terpapar pada wajah Sisca.

"Kamu mabok semalem. Lagian juga kenapa tiba-tiba minum wine? Udah tau kamu ngga pernah minum."

"Tapi aku semalem ngga ngelakuin hal aneh kan? Aku sering liat orang orang kalo mabok jadi aneh" lanjutnya.

Sisca menatap lama wajah Dito. Lalu ia tersenyum, "Engga kok. Tenang aja."

Sisca bernapas lega. Sebenarnya ia takut akan sedikit canggung dengan managernya setelah persetubuhan semalam. Namun setelah mengetahui bahwa managernya itu tak mengingat kejadian semalam sama sekali membuat Sisca sedikit lega juga kecewa.

Biarlah hanya dia yang tau tentang apa yang Dito lakukan malam itu dan juga tentang perasaannya yang tiba-tiba aneh saat melihat Dito. Supaya hubungannya dengan lelaki itu tetap berjalan normal seperti biasanya. Hanya sebatas rekan kerja.

...

cerita selengkapnya ada di https://karyakarsa.com/whyusmile

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang