Biblioteka

915 6 0
                                    

Sebagai seorang mahasiswi, hampir setiap hari aku selalu berhubungan degan buku. Apalagi ketika menjelang ujian, sudah pasti tugas banyak yang menumpuk. Beberapa buku milikku ada yang kubeli sendiri dan ada juga yang aku pinjam dari perpustakaan. Untuk buku-buku teks aku selalu meminjam dari perpustakaan karena sudah pasti lengkap dan banyak. Terkadang aku juga meminjam skripsi tahun-tahun lalu milik kakak tingkat untuk melengkapi referensiku.

Tapi sejak bulan lalu mahasiswa dan mahasiswi jurusanku dilarang untuk meminjam atau memfotokopi skripsi maupun tesis. Hal itu karena banyaknya skripsi yang marak diplagiat. Aku tentu saja kurang suka dengan kebijakan tersebut, karena aku paling malas untuk duduk lama-lama diperpustakaan hanya untuk membaca buku atau mencatat.

Hari itu hari jumat, perpustakaan akan tutup jam 4 sore. Aku sengaja datang tepat jam 4 sebelum perpustakaan tutup. Kulihat lampu perpustakaan sudah sebagian dimatikan dan komputer juga sudah dimatikan. Di dalam perpustakaan tersisia 1 orang lagi petugas sedangkan yang lain sudah pulang.

Namanya Ivan, terlihat dari name tag yang dia pakai, Usianya kira-kira 25-an lebih pokoknya masih terlihat muda, tubuhnya tinggi dengan kulit yang putih. Kak Ivan terlihat sedang membereskan buku-buku yang berserakan dimeja baca.

"Sudah mau tutup ya, kak?" Tanyaku mengejutkanya.

Kak Ivan menatapku lalu berkata, "Ya iya lah mbak, kan sudah jam 4."

"kenapa?" tanyanya sambil mencuri-curi melihat ketubuhku, karena aku hanya memakai kaos oblong ketat dan semi transparan yang dipadukan dengan kemeja yang kancingnya aku buka, sehingga lekuk buah dadaku sedikit tercetak. Aku menjadi sedikit grogi karena dilihat seperti itu.

"Nggak, kak... mau minta tolong aja. Mau minjam buku. Masih bisa ga?" ujarku.

"Ya udah... tapi cepat ya mbak. Saya mau pulang ini!"

"Tapi kak, saya mau minjam buku skripsi angkatan 99. Bisa gak kak?" tanyaku memelas kepadanya.

"Yah, ga bisa lah mbak. Kan ada peraturannya dari kaprodi gak bisa minjam skripsi. Nanti kalo ketahuan saya yang dimarahin." jawabnya.

"Yah terus gimana dong kak. Ada tugas mendadak yang mau dikumpulin besok dan bahannya dari sana. Kalo gak ngumpulin nilai tugas saya bisa nol. Boleh ya kak!" rengekku manja sambil menarik-narik lengan kemejanya.

Kak Ivan tetap menolak dengan tegas. Akhirnya aku sogok saja pakai rokok agar kak Ivan mau. Tapi dia tetap menolak. Wah harus cara lain nih. Seketika ide gilaku muncul dengan tiba-tiba. Gimana ya seandainya aku menyerahkan tubuhku untuk dinikmatinya sehingga aku dapat meminjam buku yang super penting itu. Aku yakin dia tidak menolak. Masa sih ada orang yang menolak bercinta dengan gadis muda dan cantik. Dan aku memang sudah lama ingin menggodanya karena parasnya yang rupawan.

"Kak ada gak cara lain aku bisa pinjam skripsi itu?" tanyaku menatap matanya.

"Maksudnya apa mabk?" tanyanya duduk disebuah kursi.

"Kalau saya bayar pake ini? Mau gak?" tanyaku sambil menyingkap tanktop ku dengan cepat. Aku nekat melepaskan tank top dihadapannya. Kak Ivan kaget bukan main. Matanya melotot hampir copot ketika memandang buah dadaku yang masih ditutupi oleh bra warna hitam tersebut.

"Ayolah kak. Masa tetep gak boleh sih!" godaku dengan meremas buah dadaku.

"Mbak... aaa... anuu..." jawabnya patah-patah karena gugup.

Kemudian aku mendekat, kubuka kacamatanya. Wajahku mendekati wajahnya dan berbisik pelan setengah mendesah.

"Ayolah kak, masa kak Ivan gak mau minjemin buku itu. Gimana kalo aku tukar pake dadaku ini?" tanyaku menggoda yang semakin membutanya gemetaran. Tangannya mencoba meminum air putih yang ada di meja di depannya.

Kak Ivan makin terperangah apalagi ketika aku mulai mencari kait bra hitamku di punggung untuk melepaskannya. Kulepas bra ku sehingga buah dadaku seperti mau meloncat keluar, karena tertahan oleh bra yang kekecilan. Matanya melotot mengamat-ngamati buah dadaku. Kemudian kutarik tangannya dan kuarahkan kedadaku. Perlahan-lahan dielusnya buah dada montokku yang berukuran 34D, degan puting kemerahan serta kulitnya yg putih mulus.

...

cerita selengkapnya ada di https://karyakarsa.com/whyusmile

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang