Bab 1

6.2K 252 7
                                    

Karena cerita Saat Cinta Harus memilih sudah detik-detik mendekati bab akhir, maka saya persembahkan cerita terbaru ini untuk kalian semua readers setia saya.

Saya tidak janji cepat uploadnya ya, karena masih banyak cerita saya di karyakarsa yang belum tamat. Yuk dukung karya anak bangsa di karyakarsa. Terima kasih semuanya.


********************************

"Kikan!" Sebuah suara cempreng langsung menyambut Kikan begitu kakinya baru saja melangkah masuk ke dalam wedding venue, tempat sahabatnya saat ini sedang menggelar resepsi pernikahan.

Dari arah depan, seorang perempuan muda bertubuh kurus dengan kebaya kuning emas setengah berlari menghampirinya. Tidak sadar kalau kain panjang dan sepatu selopnya cukup mempersulit geraknya. Nyaris saja terpeleset jatuh kalau Kikan tidak cepat-cepat membantunya, dengan memegang tangannya.

"Ya ampun, Nora. Hati-hati neng, elu itu pake kebaya. Keserimpet entar lari-lari kayak gini." Kikan geleng-geleng melihat ulah temannya itu.

Nora cuma bersungut-sungut mendengarnya. "Ini gara-gara Arini nyuruh gue jadi pager ayu! Udah tau gue gak biasa pake rok. Dasar temen kurang ajar."

"Nggak apa-apa. Biar elu kelihatan kalem dikit pake kebaya. Soalnya badan lu kaku banget kalo pake rok." Kikan nyengir. Di antara genk mereka, yaitu Kikan, Vika, Nora dan Arini. Memang cuma Nora yang paling tomboy. Jangankan pakai kebaya, pakai rok aja dia ogah! Sungguh luar biasa Arini bisa membuat mahluk jadi-jadian ini mau menjadi pager ayu di pesta pernikahannya, yang mengharuskan Nora memakai kebaya.

"Cantik kok, No."

"Bullshit! Kalian emang sekongkol ngerjain gue! Mana warna kebayanya kuning lagi! Norak gak sih?"

"Nggak. Eh, mana yang lain?" tanya Kikan. "Kok cuma elu doang?"

"Maksud lu Vika? Dia di dalem, lagi genit sama cowok temen kakaknya Arini yang angkatan. Kalau Arini kan di pelaminan. Gak mungkin nyambut lu di sini kan?"

Kikan nyaris memutar bola matanya mendengar ucapan Nora. Tentu saja dia tahu Arini ada di pelaminan, wong ini acara nikahannya dia!

"Elu gak ikutan Vika bergenit ria sama mas-mas yang orang angkatan?"

"Yeiyy, gue kan cewek berkelas. Cowok dong yang harusnya bergenit ria sama gue. Bukan gue yang harus bergenit ria sama mereka!"

"Berkelas apanya? Kelas bulu?"

"Sialan." Nora menggamit lengan Kikan dan mengajaknya masuk ke dalam gedung tempat acara resepsi tapi mendadak ia menarik tangan Kikan kembali. Karena tiba-tiba ditarik Nora, Kikan kaget dan sedikit oleng. Untung tidak jatuh. Buset, kuat juga tenaganya Nora. Dasar perempuan jadi-jadian!

"Ada apaan sih, No? Kaget gue!"

"Emm ... Kikan, sebelumnya elu harus mempersiapkan diri dulu ya."

"Kenapa?"

"Janji elu gak bakalan kaget, pingsan atau nangis."

"Jangan lebay deh, ada apaan sih?"

Nora menatap Kikan ragu, membuat perempuan itu tidak sabar.

"Apaan sih, No? Gue mau ketemu Arini. Mau salaman dulu sama pengantin. Bukan cosplay adu pelotot sama elu!"

"Kikan, di dalam ... ada Raga."

Kikan tertegun. Raga? Mantan terbrengseknya! Raga Bomantara ada di sini? Di pesta pernikahan sahabatnya, Arini? Brengsek!

"Dan dia gak sendiri. Dia datang sama pacar barunya, Farah Audina." Dengan hati-hati Nora melihat raut wajah Kikan. Khawatir dengan reaksi sahabatnya itu bila mendengar di pesta ini ia akan berjumpa dengan mantan paling, paling brengsek sejagad raya.

Mantan yang sudah ketahuan selingkuh dengan mantan pacarnya saat dulu di SMA. Membuat pernikahan Kikan dan Raga batal, hanya seminggu menjelang hari H!

Bohong kalau Kikan bilang dia tidak kaget mendengar Raga ada di sini bersama pacar barunya yang juga mantannya waktu SMA dulu. Bohong kalau dia bilang, sekarang dia tidak punya perasaan apa-apa pada Raga.

Bagaimanapun, Raga pacarnya yang paling lama. Sejak kuliah, lalu sampai sama-sama memasuki dunia kerja. Kedua keluarga mereka bahkan memiliki hubungan baik. Bahkan Ayah Kikan dan Ayahnya Raga ada bisnis bareng.

Hingga kemudian, hubungan mereka meningkat ke tahap yang lebih serius. Pernikahan.

Undangan sudah disebar, gedung untuk resepsi dan juga katering sudah dipesan. Kikan bahkan memesan kue pernikahan delapan tingkat untuk pesta pernikahannya. Persiapan sudah delapan puluh persen selesai, tinggal menunggu hari H.

Bahkan paket bulan madu ke Provence juga sudah disiapkan. Namun siapa sangka, seminggu sebelum hari H. Kikan memergoki perselingkuhan Raga. Dan yang lebih menyakitkan, selingkuhannya adalah mantan pacar Raga saat SMA!

Mantan terindah Raga yang memang Kikan tahu, satu-satunya perempuan yang membuat Raga sulit move on setelah putus dari Farah!

Dan benar saja, baru dua bulan setelah kegagalan pernikahan mereka. Sekarang Raga sudah menggandeng pacar baru, siapa lagi kalau bukan Farah Audina!

Secepat itu Raga bisa move on, sementara hati Kikan masih berdarah-darah! Apa ada lelaki yang lebih brengsek dari Raga?

** Oke, satu bab dulu ya teman-teman. Kalau banyak yang suka, like dan comment bakal saya lanjut cerita ini. Kalau nggak ada ... ya nggak apa-apa sih.😊😊😊

I love you all

Eykabinaya

Menyentuh luka ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang