(08)

33 1 0
                                    


Nathaniel Green Turner

Sekarang sudah hari sabtu. Aku tidak tahu apakah keputusanku mengajak Diana kerumahku adalah hal yang benar? Ini pertama kalinya aku membawa seorang wanita setelah sekian lama. Beberapa hari di London untuk menyelesaikan masalahku— sayangnya tidak selesai— membuatku ingin melihat wajah Diana. Wanita itu semakin menarik, ekpresi terkejutnya dan wajah gugupnya saat berbicara denganku terus berputar diotakku. Aku tahu semenjak kejadian dia melihatku bercinta dengan Kelly, tidak akan mudah untuk mendekatinya lagi. Namun aku akan mencobanya, awalnya aku ingin menyerah, tapi mengurungkan niatku karena wanita itu terlihat berbeda dari wanita-wanita yang pernah tidur bersamaku.

Diana memintaku menjemputnya jam satu siang, aku mengepal tanganku, "Yes!" gumamku saat mengetahui bahwa dia setuju melihat kucing dirumahku.
Aku tidak sedang bercanda, aku memang memiliki banyak kucing dirumah ini. Sekitar... dua belas ekor.
Semua kucing disini sudah ku rawat sejak pertama kali menginjakkan kaki di Oxford. Aku memelihara kucing jalanan, mereka terlihat kesepian sepertiku.

Aku menginjakkan kaki di Oxford saat berusia delapan belas tahun, namun kembali ke London di usia ke dua puluh satu, lalu kembali lagi ke Oxford satu tahun yang lalu, dan usiaku sudah menginjak dua puluh lima tahun saat ini. Aku tidak tahu kapan terakhir kalinya Oxford terasa menyenangkan. Apakah setelah bertemu Diana?
Diana.. Wanita itu terlihat lugu dan polos. Mata coklatnya mengingatkanku kepada seseorang, mata itu sangat mirip namun cara memandangnya saja yang berbeda.

Vzzzzzzttttt vzzzzttttt vvzzzzzztttt

Getaran ponselku di nakas membuatku mengernyit,
Aku mengangkat telponnya—

"Aku ingin bertemu denganmu babe" Suara Kelly terdengar mendayu di ujung sana. Wanita ini memang masih rutin menghubungiku walaupun berkali-kali aku hindari, dia selalu memiliki cara untuk tetap mendekatiku.

"Aku sibuk" kataku singkat.

"Ini weekend baby, apa yang akan kau lakukan hari ini? bertemu Nick lagi?"

"Tidak, Kelly. Aku tidak ingin bertemu denganmu hari ini"

"Baiklah aku yang akan menemuimu, kirimkan aku alamat rumahmu"

"Apakah kau tuli? aku tidak ingin bertemu denganmu Idiot"

"Kenapa? apakah kau sudah menemukan wanita lain?"

"Itu bukan urusanmu, dan berhentilah menghubungiku!"

"Nathan! aku merindukanmu!"

Aku menghela nafas gusar, semenjak bertemu Diana, keberadaan Kelly terasa sangat menganggu untukku. "Aku tidak." jawabku lalu mematikan telepon itu sepihak. Aku tidak peduli. Wanita itu terlalu mudah di dapatkan. Tidak— dia bahkan tidak ku dapatkan, melainkan menyerahkan dirinya kepadaku. Aku menginginkan Diana saat ini, bukan Kelly lagi.

Aku mengambil kunci mobilku, namun mengurungkan niat saat melihat jam dinding kamarku baru menunjukan pukul 11.00 pagi. Apakah aku harus meminta Diana untuk memajukan janji temu kami?
Tidak, aku tidak boleh terlihat sangat ingin bertemu dengannya. Biarkanlah seperti ini, masih ada dua jam lagi dan aku masih bisa melakukan sesuatu yang lain.

Mobilku meluncur dijalan raya yang tidak terlalu padat, aku menipiskan bibir sembari mengetukkan jariku pada stir mobil, berpikir akan kemana saat ini. Nick tidak mengangkat teleponku dan— aku memilih untuk menemui Edward dirumahnya.

TRAPPED IN THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang