(28)

24 2 0
                                    

Diana

Gagasan Carly untuk pergi berlibur ke Margate adalah ide yang menarik. Aku merasa butuh jeda dari segala kebingungan dalam hidupku akhir-akhir ini, dan pantai adalah tempat yang sempurna untuk merenung dan bersantai.

"Kau sudah mengemas barang-barangmu?" Carly merapikan segala pakaiannya dalam satu koper, bertanya kepadaku disebelahnya. Aku mengangguk, menunjuk koperku yang sudah berdiri tegak di sebelah kasurku.

Aku sangat antusias untuk liburan kali ini, seperti yang aku katakan sebelumnya, aku butuh jeda. Dan membayangkan mandi di pantai bersama teman-temanku adalah ide yang menarik.
Awalnya kami hanya bosan karena liburan smester ini sudah di mulai, hingga akhirnya Jack mengajak kami untuk berlibur di Villa milik keluarganya di Margate.

Kami beramai-ramai berangkat ke villa milik keluarga Jack di Margate. Carly, Benneth, Jessica, Jane, Edward, semuanya ada di sana. Rencana awal kami adalah untuk menikmati liburan yang santai dan penuh kesenangan bersama teman-teman.

Kami menggunakan dua mobil terpisah. Aku berada di mobil yang sama dengan Carly dan Edward, sedangkan Jack dan Benneth bersama si kembar.
Kami tidak membawa makanan apapun kesana karena Jack sudah melarangnya. Dia mengatakan bahwa disana sudah ada beberapa makanan yang disediakan oleh orang tuanya beberapa hari yg lalu.

Tidak membutuhkan waktu lama, kilasan ombak pantai mulai terlihat diujung kaca mobil kami. Ini pantai pertama yang aku lihat selama di Oxford!

"Apakah pantai di Indonesia lebih indah dari ini?" Tanya Edward tiba-tiba. Carli melirikku ke belakang, menatapku dengan penuh binar.
Tentu saja, pantai di Indonesia jauh lebih indah dari ini! Aku bisa memberikan jaminan untuk itu.

"Tentu sajaa!" kataku, tersenyum.

"Aku ingin ke Bali!" kata Carly mulai bersuara. "Apakah kau pernah ke Bali, Anna?" tanya Carly.

Ah, Bali. Tempat dimana Arthur pindah dan tidak kembali. Seandainya dia tidak pergi ke bali waktu itu, mungkin hubungan kita tidak akan serumit ini.

Aku menggeleng, "Belum" kataku. Bukannya tidak mampu kesana, aku hanya tidak ingin. Terlalu takut waktu itu untuk menerima kenyataan jika sewaktu-waktu aku menemukan Arthur disana.

"Aku dengar Arthur pernah tinggal disana" Ujar Edward. Dia mulai berbelok dijalan yang menikung.

"Iya, aku juga dengar begitu" kataku.

"Bagaimana kalau tahun depan kita liburan ke Bali? kita bisa mengunjungi rumah Arthur juga disana" Antusias suara Edward mengatakannya. Carly mengangguk, menatapku ke belakang menunggu persetujuanku, "Terserah kalian" kataku, "Aku bisa ikut, lagipula tahun depan kita sudah selesai kuliah"

Perjalanan kami lanjutkan dengan ngobrol ringan dan sesekali membahas Arthur. Edward sepertinya sudah lebih dekat dengan Arthur saat ini. Mobil mulai berhenti di Villa mewah milik Jack. Designnya sangat elegan dan minimalis. Sangat cocok untuk anak muda jaman sekarang. Villa itu terletak di bibir pantai dengan beberapa pohon kelapa yang tumbuh didepannya. Tak lupa pula kolam renang yang melingkar di sekitar Villa membuatku ingin cepat-cepat nyebur disana.

 Tak lupa pula kolam renang yang melingkar di sekitar Villa membuatku ingin cepat-cepat nyebur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRAPPED IN THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang