Chapter 11

923 65 7
                                        

Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.

_NumberNine_

Cast

Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Jinan, Sisca, Freya, Khatrina, dan masih banyak member yang akan jadi  cameo

.

.

.

Chapter 11

.

.

.

Gita menggeliatkan tubuhnya sembari mempererat pelukannya pada Boneka Stitch besar kesayangannya. Badannya benar-benar terasa sakit hampir di semua bagian terutama ulu hatinya. Perlahan, Gita mengganti posisi tidurnya dan  kembali erangan pelan lolos dari bibir ranumnya, pelukan pada Stitch-nya pun semakin menguat.

Tunggu dulu! Boneka Stitch?

Gita pun segera bangkit dari tidurnya. Ia memandangi seluruh ruangan tempat ia tidur saat ini dengan seksama.

Tidak salah lagi, ini adalah kamarnya. Gita pun segera beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar untuk mencari Gracia. Meski sakit di tubuhnya belum sepenuhnya hilang, namun Gita tetap tak pedulikan hal itu, karena yang terpenting baginya saat ini ialah bertemu dengan Gracia dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara mereka.

Gita pun segera melangkahkan kakinya menuju kamar Gracia.

"Ci Gre..." panggilnya sambil membuka knop pintu, namun begitu pintu terbuka, tak ada siapapun disana.

"Ci... Ci Gre!!" pantau Gita bingung.

Gita terus melangkahkan kakinya hingga dirinya tiba dilantai dasar rumah ini, disana ia melihat anggota rumah ini tengah berkumpul di meja makan, kecuali Gracia.

"Ci Shani,Ci Gre dimana?" tanya Gita dengan suara serak.

Semua yang ada disana hanya diam menatap Gita dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ke-kenapa kalian liat aku kayak gitu?" ucap Gita gelagapan.

"Kami butuh penjelasan darimu, Gita!" jawab Feni. Gadis blonde itu terlihat duduk di kursi makan dengan kedua tangan bersedekap.

Gita mendekat dengan raut kebingungan. "P-penjelasan apa?"

"Kak Gita beneran ciuman sama bang Abin?" celetuk Christy tiba-tiba.

Number NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang