Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.
Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.
_NUMBERNINE_
CAST
Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yesicca Tamara
Angelina ChristyZee, Fiony, Jinan, Sisca, Khatrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo
.
.
.
Chapter 25
Accepted!
Gita seketika melemparkan tatapan tajamnya pada Elang dan Zee secara bergantian. Rasa curiga kembali muncul dalam benaknya setelah kepercayaan yang sempat Ia pupuk dengan kuat sebelum memutuskan untuk ikut dalam misi ini.
"Cih, punya hubungan apa kalian dengan Black Bender? Apa kalian memang ingin menjebak kami?" Gita memasang kuda-kuda dengan posisi siaga, di ikuti oleh Christy yang juga melakukan pose yang sama.
"Ini nggak seperti yang kalian pikirkan! Kami juga baru mengetahui hal ini!" ucap Elang gelagapan. Ia mencoba menenangkan dua bender di hadapannya ini. Jujur, ia juga merasa bingung dengan situasi ini. Ia tidak tahu apa hubungan organisasinya dengan Black Bender hingga kartu ini berhasil mengakses pintu masuk markas mereka.
Zee mengerti bagaimana perasaan Gita dan Christy saat ini. Sama seperti dirinya, ia juga merasa terkhianati. "Kumohon percayalah pada kami. Kami juga tidak tahu menahu soal ini. Kami ada dipihak kalian," ujar Zee berusaha meyakinkan keduanya.
"Aku masih belum bisa percaya kalian seutuhnya! Ingat itu!" meski sorot matanya masih tetap tajam, namun Gita mengubah posisi siaganya menjadi berdiri tegak. Ia juga menyenggol lengan Christy untuk mengikutinya.
Pintu baja berlapis 3 itu kini perlahan mulai terbuka menampakkan isi misterius di dalamnya. Gita masuk lebih dahulu diikuti oleh Christy, lalu disusul Elang dan Zee dibelakang mereka.
Aroma bahan kimia yang sangat kuat seketika menyambut mereka dari dalam. Langkah demi langkah mereka berempat kini mulai masuk lebih dalam. Ruangan dengan luas setara gedung aula ini begitu hening. Seperti sudah ditinggalkan sangat lama walaupun perlengkapan dan mesin-mesin berteknologi tinggi itu masih tertata rapi. Tempat ini adalah sebuah laboratorium penelitian.
Elang mendekat pada sebuah mesin yang begitu asing baginya. Ia memeriksa permukaan mesin itu dan menemukan bahwa itu buatan California, juga menemukan asal mesin itu dibuat. Elang lantas mengerutkan keningnya. Bukankah perusahaan ini telah ditutup akibat terlibat kasus penyalahgunaan teknologi rekayasa genetik manusia beberapa tahun lalu?
"Kak Elang, apa aku harus mengikutinya?" tanya Zee pada Elang sambil menunjuk Gita yang terus masuk lebih kedalam.
"Biarkan saja. Toh, tidak ada siapa-siapa disini," jawab Elang enteng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Number Nine
FanfictionJaman dahulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk me...