Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.
Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.
_NUMBERNINE_
CAST
Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina ChristyZee, Fiony, Jinan, Sisca, Khatrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo
.
.
.
Chapter 12
.
.
.
Abin mengeraskan rahangnya, orang yang disebut The Lord itu terus saja menyeringai padanya. The Lord seketika melebarkan senyumnya ketika sebuah ledakan kuat tiba-tiba terdengar. Jelas senyum itu adalah sebuah ejekan untuk Abin.
"Gimana? Apa sekarang kamu sudah percaya?"
Abin tak menjawab, ia mengepalkan tangannya kuat. Abin tak habis pikir kenapa mereka semua datang ketempat berbahaya seperti ini. Tidak salah lagi, pasti karena Gita telah menceritakan semuanya pada Shani. Semua rencananya jadi berantakan. Terpaksa Abin akan memilih plan B dan mengganti siasat untuk menghabisi the lord.
“Aku akan bergabung denganmu, tapi dengan satu syarat."
"Katakan apa syaratmu?" tanya The lord to the point.
"Hentikan seranganmu pada mereka,dan biarkan mereka kembali dengan aman.” ucap Abin mantap.
Awalnya Abin berencana untuk menghabisi The Lord seorang diri sesampainya di markas Black Bender, ia tak peduli sekalipun harus mati di tempat ini, asalkan the lord juga ikut mati bersamanya, Tapi semua rencananya jadi berantakan ketika tiba-tiba datang sekelompok orang dan menyerang markas Black Bender ini, tidak salah lagi, mereka pasti rombongan dari Hideaway. Sekarang Abin harus memutar otak dan mengubah strategi agar Gita dan yang lainnya selamat.
The Lord terlihat menimang-nimang tawaran Abin. Ia mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja di samping kursi megahnya.
“Kami tidak menyerang mereka, merekalah yang menyerang kami, dan kami hanya mempertahankan diri, jadi, tawaranmu ditolak." ujar The lord ringan.
Abin mengepalkan tangannya kuat. Kesabarannya benar-benar sudah habis kali ini.
"Kalau begitu, Mati saja kau, berengsek!” Abin mengepalkan tangannya dan berlari kuat kearah the lord, namun belum sampai setengah jarak, seseorang sudah berlari menghadangnya dan berusaha menyerang. Tentu saja dia adalah Okta yang berlagak seperti pengawal setia the Lord, dan Abin lebih suka menyebutnya penjilat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Number Nine
FanfictionJaman dahulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk me...