Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.
Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.
_NUMBERNINE_
CAST
Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina ChristyZee, Fiony, Jinan, Sisca, Khatrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo
.
.
.
Chapter 28.
.Aran berlari menghampiri Fiony yang nyaris kehilangan kesadarannya. Dengan cepat, Aran memasangkan masker full face pada Fiony guna mencegah Fiony keracunan gas karbo.
"Fio, kamu masih bisa dengar aku, kan?" ujar Aran cemas. Ia terlihat menepuk pelan pipi gadis cantik itu dan berhenti setelah mendapat anggukan dari si empu.
Aran segera menggendong tubuh rapuh Fiony di atas punggungnya dan bergegas meninggalkan ruangan tersebut. Diterobosnya kepulan asap yang terlihat semakin pekat. Aran memilih menggunakan tangga darurat karena dalam situasi seperti ini akan sangat berbahaya jika menggunakan lift. Aran tak mau ambil resiko dengan segala kemungkinan terburuknya.
"Fio, jangan tidur dulu! Bertahanlah sedikit lagi," perintah Aran pada Fiony agar gadis itu tak kehilangan kesadarannya.
Fiony mengangguk lemah di atas punggung Aran. Gadis yang biasanya cerewet itu tampak begitu lemah karena terlalu banyak menghirup gas karbo semenjak tadi.
"Aran, kak Jinan," menjeda ucapannya, "Kak Jinan baik-baik aja, kan?" tanyanya lirih.
Aran mengangguk, "Ada Elang bersamanya, kan? Dia pasti akan baik-baik aja." ucapan Aran diangguki Fiony. Gadis itu menguatkan pegangannya ketika Aran membenarkan posisinya agar lebih nyaman. Ia akan sedikit berlari saat menuruni tangga.
"Disebelah sini!" teriak seseorang memberi arah pada Aran. Pria dengan full face masker dan seragam khas prajurit hunters bender.
********
Suara keras ledakan baru saja terdengar hingga membuat seluruh pengunjung supermarket panik dan berlari berhamburan keluar. Beberapa bahkan berteriak histeris saking takutnya. Shani dan yang lainnya justru hanya diam berdiri di tempat mereka, tidak bergerak sama sekali. Bukan karena mereka tidak merasa khawatir dengan keadaaan yang terjadi saat ini, tapi, karena mereka memang tidak bisa lari dari sana.
Sekelompok orang yang sejak tadi mengikuti mereka kini sudah bersiaga mengepung Shani, Gita, Christy dan juga Zee. Mereka semua membawa senjata di tangan mereka yang bisa menembak 4 orang gadis itu kapan saja. Tanda titik merah telah tercecer mengitari seluruh tubuh 3 bender plus 1 gadis non bender itu. Tidak ada celah sedikit pun bagi mereka untuk kabur.
Dapat dilihat jika orang-orang ini adalah pasukan Hunters Bender. Sepertinya pengkhianatan Zee sudah terbongkar.
Christy meraih ujung baju Shani dan menariknya pelan. "Gimana ini, Ci?" ucapnya setengah berbisik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Number Nine
FanficJaman dahulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk me...