Chapter 7

910 66 4
                                    

Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.

_NUMBERNINE_

CAST

Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yesicca Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Jinan, Sisca, Khatrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo

.

.

.

Chapter 7

.

.

Seorang gadis terlihat sedang memainkan sebuah sendok kecil pada secangkir cappucino panas yang sengaja disuguhkan untuknya. Ia merasa aneh dengan perasaannya. Biasanya hari-harinya akan dilaluinya dengan kepercayaan diri yang tinggi, tapi tidak untuk hari ini. Ada sesuatu yang bersarang di hatinya. Entah itu rasa kecewa, khawatir atau marah. Ia menjadi sedikit ragu dengan jalan yang ia pilih saat ini.

Zee terus saja memikirkan perkataan demi perkataan yang ia ucapkan sendiri dan yang ia dengar semalam. Ternyata banyak sekali hal-hal yang masih janggal dalam hidupnya. Ia tidak begitu paham tentang apa itu, tapi ia memutuskan untuk mencari tahu titik terangnya mulai sekarang. Sedetik kemudian sebuah hentakan kaki yang diikuti pekikan keras membuyarkan lamunannya.

"Kamu dengerin aku nggak sih, Zee?"

"Apa?" ujar Zee bingung. "Oh, maaf kak. Aku nggak denger, hehehe..."

Fiony memajukan badannya dan bertanya pelan pada Zee, "Lagi mikirin siapa? Hayoo.." goda Fiony yang membuat Zee langsung reflek melambaikan tanganya.

"Bu-bukan!" sanggah Zee cepat.

"Terus, mikirin apa?"

Zee diam sejenak. Menimang apakah ia harus menanyakan hal ini atau tidak.

"Kak, aku boleh nanya satu hal nggak?"

"Mau nanya apa sih? Bikin deg-degan aja." ucap Fiony yang mulai serius setelah melihat wajah serius Zee.

"Emm, bender yang berhasil kita tangkap, mereka dibawa kemana?"

Fiony memiringkan kepalanya bingung. Ia merasa aneh dengan pertanyaan Zee. Ia yakin Zee sudah tahu jawabannya, lantas kenapa ia masih menanyakannya lagi padanya.

"Divisi pusat. Bukannya kamu udah tau ya, semua pasukan Hunters bender juga tau akan hal itu."

Zee menggeleng cepat. "Aku tau, kak. Tapi ada yang janggal dan bikin aku bingung."

"Janggal gimana?"

"Kalo mereka udah dibawa ke divisi pusat, selanjutnya apa yang mereka lakukan pada bender-bender itu?"

Number NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang