Chapter 39

824 82 11
                                        

Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walaupun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.

_NUMBERNINE_

CAST

Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Jinan, Sisca, Kathrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo

.

.

.

Chapter 39

.

Suara bising dari sirine mobil ambulance dan mobil polisi serta gabungan TNI terdengar menggema sepanjang jalan. Beberapa mobil yang melintas di depan mereka terlihat menepi seolah memberi akses pada mereka yang tengah dalam situasi darurat. Beberapa helikopter juga di terbangkan menuju titik merah sebuah bangunan yang di duga sebagai markas baru black bender.

Elang, kali ini bertugas sebagai pemimpin pasukan. Dinilai dari pengalamannya ketika berurusan dengan bender membuatnya di dapuk menjadi kapten tim malam ini. Ia beserta Zee, Fiony serta Aran tengah dalam perjalanan menuju markas baru black bender menggunakan helikopter. Ponsel di tangan mereka telah terhubung dengan gps para bender yang sekarang tengah bertarung nyawa di sana. Dalam hati mereka merapal, semoga ini menjadi pertarungan terakhir bagi mereka semua.

Ya, semoga saja.

Jika Elang, Zee dan lainnya dalam perjalanan menuju markas baru black bender menggunakan helikopter, berbeda lagi dengan Gracia, Gita, Chika, Sehun, dan Dheo yang kini sudah mendaratkan kaki mereka di depan markas black bender.

Keadaan di depan sudah terlihat kacau. Beberapa pasukan teri yang tadi sempat bertarung melawan Shani kini sudah kembali dalam keadaan baik-baik saja dan sekarang bersiap untuk menyambut mereka. Jumlah pasukan yang sekarang terlihat jauh lebih banyak dari sebelumnya.

"Kita berpencar! Kamu dan Chika cepat cari Christy. Gita, kamu cari keberadaan  Ci Shani, mereka biar kami yang urus." titah Sehun sembari menarik tangan Dheo.

Keempat gadis itu mengangguk kompak dan langsung berpencar sesuai tugas masing-masing. Berbekal gps yang sudah terhubung dengan masing-masing ponsel mereka, maka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mereka menemukan orang yang tengah mereka cari.

Gracia dan Chika lebih dulu menemukan keberadaan Christy dan Aldo. Ketika keduanya datang, Aldo sudah hampir mati di tangan Sisca. Gracia segera melemparkan serangan airnya guna melepaskan cengkraman Sisca pada leher Aldo.

Number NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang