Nafas yang terdengar cepat, panas yang tak kunjung turun membuat Freen ketakutan, genggam yang semakin erat terasa, ringisan rasa perih yang tidak berhenti Becky keluarkan dari mulutnya.
Apa yang Becky alami sebelum ini?, kenapa dengan luka ini?, siapa yang melakukannya?, bagaimana ini semua bisa terjadi?, masih menjadi pertanyaan gila di kepalanya sampai saat ini.
"Nona. "
"Iya. "
"Jangan pergi. "
"Oke, apa Kau membutuhkan sesuatu?"
"Apa Aku boleh pinjam pelukmu?, "
"Hmm. "
Merubah posisinya, memeluk Becky dengan erat, menciumi pucuk kepalanya dengan lembut, hal yang tidak pernah dirinya lakukan selama ini kepada siapapun.
Detak jantungnya berubah cepat, membuat perasaan gelisah menjadi menggebu-gebu, perasaan aneh yang mendadak menjadi fokusnya, Ia terlalu tertarik dengan semua yang terjadi dengan Becky selama ini.
Seburuk apa harinya, sejahat apa semua orang kepadanya, Becky terlalu membingungkan dengan semua bungkam yang Ia pilih untuk menyelamatkan dirinya.
"Kau tidak ingin mengatakan apapun kepada Saya?"
"Maaf Nona. "
"Setidaknya Saya tau siapa yang sudah melakukan ini kepadamu Bec. "
Diam, entah rasa takut apa yang gadis itu rasakan sampai tak sepatah katapun Ia sampaikan, kenapa Becky memilih untuk tidak mengatakannya, ini sudah keterlaluan.
"Becky. "
"Tidak semua cerita akan menarik Nona. "
"Saya tidak sedang ingin mendengarkan dongeng, bicaralah, agar Saya bisa menolongmu. "
"Tidak usah, Aku hanya butuh peluk, hanya itu. "
"Seberat itu?"
Sebuah anggukan kecil Ia dapati sebagai jawaban, dan Freen tau, masalah ini tidak main-main untuk gadis malang itu, Ia membiarkan semua hal ini menjadi pertanyaan besar di kepalanya, karena sejatinya, siapa Dia yang harus ikut campur dengan masalah seseorang.
"Mau order makanan?"
"Aku tidak terlalu lapar. "
"Jangan berbohong. "
"Apa Aku boleh makan?"
"Kenapa tidak?"
"Ini sudah lewat jam makan malam. "
"Siapa juga yang melarangmu makan di atas jam makan malam, makan lah agar lukamu bisa cepat sembuh. "
"Memangnya ada hubungannya?"
"Setidaknya nutrisi itu bisa memperbaiki sel tubuh yang rusak. "
Banyak hal yang berputar di kepalanya saat ini, Becky terlalu diam untuk isi kepalanya yang berisik, Freen sedikit terusik dengan semua hal yang Becky sembunyikan, walaupun seharusnya Ia tidak ikut campur dengan semuanya, tapi Freen haris tau sedikit banyak tentang siapa orang yang Ia hidupi saat ini.
"A--dikku butuh biaya untuk kuliah dan sekolah, ja--di uang untuk bayar hu--tang A--ku pakai du--lu. " ucapnya terbata, Freen santai dengan itu semua, uang tidak menjadi masalah besar untuknya, bahkan profitnya sehari saja bisa ratusan juta rupiah itu baru dari satu tempat.
"Berapa hutang keluargamu?"
"10 juta, belum bunga. "
"Kartu yang Aku berikan kepadamu unlimited, Kamu bisa mengambil semua uang yang Kamu butuhkan di sana. "

KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL ME (Freenbecky)
Short Story(GXG⚠️) Sometimes peace comes with a lot of goodbye.