Dua puluh lima

4K 446 27
                                    

Seharusnya, rumah itu tempat pulang semua penghuninya, namun bagaimana jika selama ini rumah itu yang sudah hancur, semuanya kehilangan tempat berlindung, kehilangan rasa hangat yang seharusnya ada, kehilangan rasa nyaman yang membuat penghuninya betah berada di dalamnya.

Kali ini, semua kata tentang rumah sudah hancur lebur, Jo melayangkan pukulan balok kayu itu kepada putri pertamanya berulang kali, kebenciannya, atas segala yang pernah terjadi kepadanya membuatnya tidak menyisakan rasa belas kasihan kepada gadisnya itu.

Tidak peduli bagaimana Becky bersujud di kakinya, bagaimana pekik itu meminta ampun kepadanya, bagaimana tangis itu terdengar pilu di telinga.

Kenyataannya, Becky adalah awal kehancuran dirinya, kala itu, lelaki yang sedang sibuk merintis karirnya, yang masih senang berkuliah mengejar segala macam mimpi yang sudah Ia tulis di kepalanya, harus dikejutkan dengan berita kehamilan kekasihnya.

Semenjak Ia berkata jujur, semuanya berantakan, Ia harus keluar dari rumahnya, dan menjadi gelandangan setelah pernikahan Mereka.

Jo menjadi gelap mata, Ia berjanji jika Becky lahir ke dunia, Ia akan membalaskan sakit hatinya, namun sejatinya Ia melupakan sesuatu hal penting, Becky ada karena perbuatan bejad nya dengan Tiffany kala itu.

"Ampun Yah, sa--kit. " Suara itu bergetar hebat karena rasa takut dan sakit yang sudah bercampur menjadi satu.

"Anak haram, Kau menghancurkan semuanya, sialan. "

"Ampun Yah. "

Tidak sekalipun permintaan maaf itu terdengar Ia ucapkan, kebencian mengambil alih semua sakit hati yang ada, Jo benar-benar meluapkan amarahnya, melihat Becky seakan mengenang kembali semua kehancuran yang terjadi kepadanya di masa lalu.

"Ayah berhenti. " Luna mendorong sang Ayah menjauh, sebenci apapun Luna kepada Becky di waktu lampau karena rasa cemburunya, tapi tidak menghapus rasa kemanusiaannya.

Luna telah dijual, itu juga sebuah kenyataannya, membuat gadis itu sadar jika Dia sama tidak berharganya seperti Becky di mata sang Ayah, membuatnya berbalik membenci lelaki bi4dap itu.

"Seharusnya Ayah sadar, Ayah sudah sakit-sakitan, siapa yang akan urus Ayah kalau bukan anak-anak Ayah, mending Ayah minta ma...

Pukulan itu Luna dapatkan tepat di kepalanya, Jo membabi buta memukuli anak ketiganya, entah setan apa yang merasuki laki-laki itu, hingga mampu berbuat keji seperti itu.

Becky menghalangi pukulan Jo dengan punggungnya, menikmati setiap hantaman balok kayu itu di sana, biarkan Dia saja yang terluka, jangan adik-adiknya.

Pukulan itu berhenti seiring ringisan rasa sakit pada pinggangnya, Becky beralih menolong sang Ayah, namun ditepis begitu saja oleh Jo, membiarkan dirinya terjatuh ke lantai dengan rasa sakitnya.

"Kita salah apa Ayah, "

Suara itu pelan terdengar, hanya nafas yang memburu dan tubuh yang bergetar.

"Kalau Aku menghancurkan hidup Ayah, Ayah bisa bunuh Aku Yah, " Becky merangkak ke salah satu tempat yang Ia yakini adalah tempat Ayahnya menyimpan benda tajam dan senjata.

Ia menemukan senapan Laras pendek, Ia merangkak kembali menuju sang Ayah, tersenyum, entah itu untuk yang terakhir kali atau tidak.

"Kalau sesuatu yang Ayah cari gak ketemu, kalau emang harus Aku yang Ayah bunuh untuk buat Ayah baik-baik aja, lakuin Yah, maaf kalau Aku gak pernah sempurna untuk jadi anak Ayah, maaf karena Aku menjadi sumber luka untuk Ayah, maaf karena Aku hidup Ayah jadi hancur, kalau dulu Aku gak pernah ada, mungkin Ayah bakal kejar cita-cita Ayah kan?, maafin Becky yang udah lahir ya Yah. "

HEAL ME (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang