Dua puluh satu

4.1K 419 29
                                    

Darah mengalir begitu saja dari hidungnya, lelaki yang tengah berjalan sempoyongan itu tidak mampu lagi rasanya menahan berat badannya, Ia terjatuh sembari meremas pinggangnya, rasa sakit yang tiba-tiba muncul begitu saja.

Berteriak, semua uang yang baru Ia ambil dari rentenir jahat itu terjatuh bersamaan dengan tubuhnya.

Meringis menahan sakit, rasanya benar-benar tidak bisa Ia jelaskan, bukan yang pertama kali namun ini yang paling sakit.

Jo menatap sekitar, ini sudah tengah malam, tidak ada aktifitas apapun di sekitaran jalan ini, Ia berteriak namun suaranya tercekat, rasa sakit itu menghantamnya kuat.

Gawainya berdering, ada nama Kaffa di sana, lelaki itu masih melayangkan protesnya saat panggilan mulai Ia jawab.

"Kaff, bantu Ayah, "

Setelahnya panggilan itu terputus, terdengar teriakan dari laki-laki yang bahkan sudah Ia sakiti begitu keras.

Wajahnya panik, Jo bahkan tidak pernah melihat ekspresi itu sebelumnya, dahulu hanya ada raut marah dan takut yang selalu ada dalam pandangannya, tapi saat ini, Jo mendapati bagaimana takut lainnya terjadi dalam paras tegas sang anak.

Suara yang bergetar, berbicara dengan tergesa, Jo masih memperhatikannya, bagaimana khawatirnya Kaffa terhadap dirinya.

Sirine ambulan terdengar, Kaffa melambaikan tangannya tergesa, masih dalam ingatannya, entah apa yang terjadi, ketika semuanya gelap, Ia mulai tidak tau apa-apa lagi.

🔻🔺🔻

Jakarta di tengah malam, kakinya keluar melangkah memasuki sebuah hotel, Ia menggenggam amplop cokelat dengan uang 15 juta rupiah, mengumpulkan semua yang bisa Ia lakukan, Becky bekerja apapun asal Ia bisa membayar semua hutang yang anda.

Langkahnya berat, namun hatinya jauh lebih berat, hidup dengan berbagai macam rasa sakit, hingga yang Ia temukan saat ini hanyalah ketakutan, dari awal, mungkin bukan Dia yang Mereka harapkan, jadi untuk apa lagi?.

Di lobby hotel di tengah malam, ada lelaki kekar dengan dua body guard yang terlihat menyeramkan, menyilangkan kakinya dengan santai, Ia menyeruput kopi itu, entah menunggu apa tapi yang pasti rasa gugupnya benar-benar membabi buta.

"Tuan. "

"Duduk. "

"Ini, sisanya akan Ku bayar minggu depan?"

"Ayahmu baru saja menjual mu padaku. "

Becky mengangkat kepalanya, menatap tidak percaya apa yang baru saja Ia dengar, lelaki yang berumur 45 tahun itu tersenyum remeh ke arahnya, yang membuat gugupnya berubah menjadi rasa takut.

"Kau mampu menebus dirimu sendiri atau Kau menikah denganku?"

"Tu--tuan. "

"1 miliar rupiah, Aku hanya memberinya 500 juta, hanya Kau? Kau tidak pantas Aku beli dengan harga yang mahal, "

"500 ju--ta Tuan?"

"Iya. "

"Aku--Aku mohon keringanan, Aku tidak akan mampu membayarnya sekaligus, jangan jadikan Aku istrimu, Aku mohon. "

"Hmm baiklah, Aku bahkan tidak berselera denganmu, Kau jauh lebih buruk dari Ibumu, Kau menggemaskan, Ibumu jalang yang baik, Ia mampu membuatku tergila-gila, sementara Kau tidak sama sekali, ada apa dengan tampilan murahanmu, sekarang begini saja Kau bayar dalam waktu 3 bulan, beserta bunganya, kalau tidak, Kau harus menikah denganku. "

Menyakitkan, jika hanya dirinya yang terhina, Ia tidak pernah masalah, tapi jangan Ibunya, wanita baik hati dengan seluasnya rasa ikhlas dalam dirinya itu yang direndahkan, bagaimana Ia mampu untuk menahan diri, tapi yang dirinya sadari, Becky hanya rakyat kecil, miskin dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan laki-laki yang tengah ada di hadapannya ini.

"Berapa total yang harus Aku bayar Tuan?"

"Bunganya berjalan, Kau harus mengikuti setiap harinya, Aku bahkan muak melihat nominal hutang Ayahmu yang tidak tau diri itu. "

Becky meremas tangannya sendiri, kenapa hidupnya serumit ini, kenapa semua hal buruk menimpanya dengan bertubi-tubi, kenapa harus selalu dirinya, bahkan Ia hanya ingin hidup dengan bahagia, itu saja, kenapa sesulit itu?.

"Pergi Kamu dari sini. "

Ia menurut, melangkah menjauh dengan cepat, air matanya Ia biarkan mengalir deras, terisak menahan sesak, Ia hancur karena Ayahnya sendiri.

"Kenapa Kau datang ke hotel tengah malam seperti ini?"

Tubuhnya terdiam membeku, saat Freen berdiri tepat di hadapannya dengan payung di tangan kanannya, rintik hujan sudah turun dengan rapat, pertanda hujan deras akan segera tiba.

Namun perlakuan selanjutnya yang membuat Becky jauh lebih membeku, pelukan Freen membuatnya gemetar, tangisnya yang Ia sembunyikan pecah seketika, hatinya hancur tanpa bisa Ia satukan lagi kepingannya.

"Jujur. "

"Aku gak bisa. "

"Becky, cerita, Aku butuh tau Kamu kenapa. "

"Kamu gak bakalan ngerti. "

"Gimana Aku ngerti kalau Kamu gak cerita apapun. "

"Gak perlu tau. "

"Setidaknya Aku paham Kamu kenapa, Kamu selalu bilang Kamu hancur, Kamu gak berhak dicintai karena Kamu hina, Aku gak ngerti itu kenapa, jelasin kalau Kamu mau Aku ngerti. "

"Kamu cukup di sini aja, gak usah terlibat apapun. "

"Aku cinta Kamu, Becky. "

Hujan yg turun dengan deras, tidak membuat keduanya saling meninggalkan, Freen masih dengan sabarnya menunggu alasan atas segala macam hal yang terjadi, sementara Becky hanya diam seribu bahasa.

"Apa perasaan Aku terlihat bercanda untukmu Bec?"

Isak tangisnya keras terdengar, menyakitkan untuk Freen melihatnya, namun tidak satupun jawaban terdengar untuk semua pertanyaannya selama ini, Becky terlalu abu-abu untuknya.

"Aku mencintaimu Bec, kalau Kau terluka izinkan Aku menyembuhkan Mu. "

"Kau berhak mendapatkan orang yang hidup dengan baik, Aku terlalu kotor untuk Kau cintai. "

"Kau bukan Tuhan, Kau tidak berhak melabeli dirimu dengan buruk, Aku tidak melihat Kau hina, semua manusia tidak akan selalu hidup dengan suci, jadi tidak masalah untuk tidak baik-baik saja, "

"Freen pergilah. "

"Becky, tolong lihat Aku, lihat semua ketulusanku. "

Hanya pelukan erat yang mampu Becky berikan, Ia takut harus bergantung dengan Freen, Ia tidak lagi ingin kecewa di dalam hidupnya, atau mungkin malah dirinya yang mengecewakan Freen nantinya.

"Aku inginkan dirimu Bec, bagaimanapun caranya, Aku akan melakukan apapun untuk menyembuhkanmu. " Batinnya.

 " Batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HEAL ME (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang