Chapter 12. I Really Like You, Karina

11.2K 681 43
                                    

"Lo itu.. beneran suka sama gua? a-atau cuma kasian aja?"

Saat ini di dalam kamar, Julian dan Karina masih berdiri berhadapan. Julian terdiam membeku sangking tersentaknya mendengar pertanyaan yang dilontarkan Karina padanya.

Julian melihat Karina yang kedua matanya sembab, namun menatapnya dengan serius. Perempuan ini bertanya dengan serius.

Perlahan, Julian tersenyum kecil, tak menyangka akan sampai di titik ini.

"Ehm, gua beneran suka sama lo, gua udah suka sama lo dari jaman lo belum nikah sama Evan, dan sekarang gua makin suka sama lo setelah lo udah cerai."

Deg.

Karina begitu tercengang mendengarkan jawaban Julian yang luwes tanpa keraguan sedikitpun. Jantungnya berdebar kencang. Ia sendiri yang bertanya, namun ia begitu tersentak disaat yang sama.

"Gimana? lo mau sama gua?"

Pertanyaan Julian berhasil membuat Karina membelalak dan tersadar dari ketersentakannya.

"Gua punya cukup uang buat biayain lo dan bayi di perut lo, gua juga-"

"Stop!"

Karina langsung menghentikan ucapan Julian. Wajah Karina begitu merah, dan ekspresinya begitu panik tak karuan.

"G-gila lo Jul!" ucap Karina.

"Emang," jawab Julian.

"Gak waras! sumpah!"

"Bener," jawab Julian lagi.

Karina seketika menelan ludah dan mengerjap panik. Ia menatap laki-laki yang kini tersenyum miring padanya, seolah mengakui bahwa dirinya memang gila.

"G-gua inikan.. mantan kakak ipar lo.. masa-"

"Ah.." Julian menggeram kesal dan memutar bola matanya dengan jengkel.

"Bisa gak lo berhenti ngomongin itu? gua gak peduli, selama lo gak sedarah sama gua, gua gak peduli, mau lo mantannya siapa kek gua gak peduli, gak bakal bikin gua mundur."

Karina semakin membelalak tak percaya. Laki-laki ini benar-benar gila!

Suasana hening kini menyelimuti mereka berdua. Karina dan Julian masih berdiri berhadapan dan saling memandang.

Julian menunjukkan ekspresi tenang, sementara Karina panik tak karuan.

Karina merinding. Ia sudah menebak Julian naksir padanya, namun ia tidak menyangka rasa suka Julian sebesar itu padanya. Ia pikir laki-laki ini hanya bercanda.

"I-is that okay..?" tanya Karina dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Apanya?" tanya Julian.

"Lo naksir sama gua, apa itu gakpapa?" tanya Karina, sambil menahan wajahnya yang terasa panas, serta kepanikan di dalam dirinya.

"Apa perasaan lo ke gua, gak bakal bikin masalah baru di hidup kita berdua nantinya?"

"M-maksudnya, kalo sampe ada yang tau lo naksir sama gua, apa gak bakal geger?"

"Yang lo khawatirin itu siapa, Karina? keluarga gua?" tanya Julian seketika, membuat Karina menelan ludah dan mengangguk.

"Yaudah, biarin aja geger, siapa peduli?" ucap Julian.

"Gua peduli! gila! lo bisa dibunuh sama bokap lo!" ucap Karina, melotot tajam pada Julian karena sikap nekad nya.

Julian menghela nafas pelan. Ia kini berbalik, dan melanjutkan jalannya ke arah balkon apartemen Karina yang baru.

myloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang