Chapter 70. Jejak Julian

6.5K 604 108
                                    

"Minggu depan, Kiara bakal ulangtahun yang kedua, aku mau bikin perayaan besar."

Saat ini di dalam sebuah restoran yang cukup ramai, sepasang suami istri duduk bersampingan. Keduanya membawa putera mereka yang baru berusia tiga belas bulan, makan siang bersama seorang ibu dan anak perempuannya.

Evan berbicara pada Karina, mantan istrinya yang ia ajak makan bersama untuk membicarakan tentang dua hal.

Karina saat ini duduk bersampingan dengan puterinya, Kiara, yang tanpa terasa sebentar lagi akan memasuki usia dua tahun.

"Kiala ulan taun .."

Balita yang mulutnya belepotan itu berucap, mengulangi ucapan ayahnya tadi padanya.

"Iya, Kaira sebentar lagi ulangtahun yang kedua, papa rayain ya?" ucap Evan pada puterinya.

"Yan tedua.." ucap Kiara lagi.

"Kiara mau kado apa dari papa?" tanya Evan.

"Stobeli.."

Senyuman tak kuasa tersungging di bibir Evan dan Nathalie, menyadari bahwa meskipun Kiara sudah mulai lancar berkomunikasi, namun pemikirannya masih sangat sederhana layaknya balita seumurannya.

"Oke, nanti papa beliin stroberi," jawab Evan.

Kiara terlihat senang mendengarnya, begitupula Evan dan Nathalie, sementara Karina yang memperhatikan, sedari tadi hanya terdiam.

"Kenapa? kamu gak setuju?"

Evan bertanya pada Karina, yang wajahnya tidak menunjukkan kesenangan. Hal itu berhasil membuat Karina mengerjap kaget dan menelan ludah.

"Setuju aja," jawab Karina segera, tidak mau Evan dan Nathalie berpikir bahwa Karina tidak menginginkan yang terbaik juga untuk puterinya.

Kini pandangan Karina teralihkan, pada Kiara yang duduk di depannya menggunakan bangku khusus balita. Anak itu sedang menyodorkan buah stroberi di tangannya, pada bayi berusia satu tahun yang ada di pangkuan Nathalie.

"Dedek mau stobeli.." ucap Kiara, sambil berusaha memberikan buah itu pada adiknya.

Nathalie tersenyum, dan membantu Ezekiel menerima buah stroberi berukuan besar itu dari tangan Kiara.

"Makasih kakak," ucap Nathalie.

Kiara terlihat senang sudah memberikan buah itu pada Ezekiel. Ia memperhatikan dengan penasaran ketika Nathalie menyuapi Ezekiel buah stroberi tersebut.

Ezekiel terlihat berusaha menggigitnya menggunakan gigi yang masih sedikit dan belum cukup kuat.

"Seditit aja.. nanti tecelek.."

Evan dan Nathalie sama-sama kaget mendengarnya, kemudian tertawa geli.

Evan seketika mengangkat Kiara dari bangku bayinya, kemudian mendudukkan puterinya di atas pangkuannya.

"Pinter banget sih anak papa, udah bisa bilang keselek," ucap Evan, yang tak pernah tak merasa takjub pada kemampuan Kiara berpikir dan berbicara.

Anak ini benar-benar pintar, membuat Evan selalu bangga tiap kali melihatnya. "Keturunan papa nih makanya pinter," ucapnya, kemudian mengecup pipi Kiara dengan gemas.

"Janan ditium.."

Kiara terlihat memberontak dan tidak mau dicium oleh ayahnya. Hal tersebut kembali membuat Evan dan Nathalie tertawa geli.

"Baru dua tahun udah secerewet ini," ucap Nathalie, kemudian mencubit pipi Kiara dengan gemas.

Kehangatan dan keceriaan yang sedari tadi menyelimuti, disaksikan oleh Karina yang duduk sendirian di sisi sebelah kiri.

myloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang