2

244 20 0
                                    

"Eomma ileona! Eomma eomma ileona!!"

Baru pukul 4 pagi gadis kecil itu kembali terbangun setelah tertidur pulas selama 2 jam ketika perjalanan menuju rumah Sowon.

Gadis itu bangun dengan tubuh gemetar akibat menahan pipis, tapi karena takut dia mendekati Sowon untuk membangunkannya.

"Eomma.... Aku kebelet pi... ... pisss...", ujar gadis itu seketika merasa lega karena dirinya terlanjur pipis di celana.

Sowon yang awalnya masih tertidur pulas kemudian bergerak setelah merasakan pakaiannya basah. Tangannya bergerak memastikan kalau pakaiannya benar-benar basah, dan seketika...

"Huaaaa!!!", terkejut Sowon ketika mendapati pakaiannya benar-benar basah.

Disamping Sowon, gadis kecil yang tadi membangunkannya hanya untuk pergi ke kamar mandi terlihat menunjukkan wajah polos seolah dirinya tak bersalah sambil tersenyum manis dengan gigi yang menyatu indah.

"Kamu pipis di celana?", tanya Sowon sambil menggelengkan kepalanya.

Gadis itu mengangguk pelan, setelah itu dia kembali tersenyum polos yang membuat Sowon menarik nafas dalam untuk mengontrol emosinya.

"Kenapa tidak membangunkan ku?", tanya Sowon beranjak dari posisinya kemudian menggeser gadis kecil yang masih tersenyum tanpa dosa.

"Aku sudah bangunkan eomma, tapi eomma tidul sepelti kelbau.", ucap gadis kecil itu dengan bibir memanjang.

Pengakuan gadis itu membuat Sowon tertegun sejenak. Fikrahnya mulai berpikiran yang tidak-tidak tentang gadis kecil, tapi tak lama dia segera mengendong gadis itu menuju kamar mandi.

"Aku akan gantikan... eh, sebentar...", seketika Sowon terdiam membisu mengingat dirinya tak punya pakaian berukuran kecil untuk si anak.

Tangan kanannya memukul pelan keningnya disertai gelengan kepala tanda menyerah. Sowon sepertinya kehabisan akal dengan anak kecil di hadapannya ini.

Dia mulai kehilangan kesabaran, beruntung gadis kecil itu punya senyuman maut yang membuat amarah Sowon hilang dalam sekejap.

Kalau tidak...

Sudah bisa dipastikan gadis itu akan kembali ke tempat gelap karena Sowon membuangnya.

Sowon mencoba menelepon manager nya guna membelikan pakaian anak-anak sambil berharap ada toko yang buka pada dini hari ini.

Sambil menunggu, Sowon memandikan gadis kecil yang telah basah kuyub dengan air seni yang dikeluarkannya. Sowon memandikannya perlahan sampai benar-benar bersih dan wangi.

Namun, yang namanya anak-anak selalu ada hal yang tak terduga. Begitu pula dengan si gadis kecil ini.

Dia dengan sengaja menyirami kepala Sowon dengan air yang tertampung pada bak mandi dimana air itu sudah kotor dengan debu dan tentunya air seni gadis itu.

Sowon hanya bisa menahan amarahnya ditengah perilaku bocah kecil yang terus menunjukkan sifat imutnya seolah dia tau kalau jiwanya terancam.

Dengan menghela nafas berat, Sowon membilas seluruh tubuh gadis itu dengan air bersih dari shower. Kemudian dia menutupi gadis kecil itu dengan handuk agar tidak kedinginan sebelum dipakaiakan pakaian.

Setelahnya, barulah dia mandi.

°°

"Kalau bukan karena umurnya yang masih kecil, akan ku patahkan kau jadi dua bagian seperti Goj*.", ketus Sowon pelan selepas merapihkan dirinya sendiri dari bau pesing yang melanda.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang