6 Mommies & Sister's

5

"Kita sampai.", Yuju berseru ketika tiba di rumah kediamannya.

Rumah mewah bercat putih dengan berbagai perabotan mewah tersusun rapih di dalamnya. Yuju memperkenalkan rumahnya kepada gadis kecil yang kini berada dalam gendongannya.

Gadis kecil itu tidak terlihat antusias dengan kondisi rumah Yuju yang terlihat sangat berbeda dengan rumah Sowon. Wajahnya terlihat lesu sambil sesekali melirik ke arah Yuju seolah ingin mengatakan kalau dia tak mau tinggal disana.

Tangan gadis kecil itu melingkar pada leher Yuju. Jemarinya kembali mengadukan dua dinosaurus miliknya, dia memainkan keduanya guna mengusir rasa bosan dan sedih yang kini melanda.

"Aku mau pulang.", ujar gadis kecil itu merasa tak senang berada di rumah Yuju.

"Ne? Kita baru sampai loh, kamu tidak mau lihat-lihat dulu?", tanya Yuju agak sedikit terkejut melihat gadis kecil itu tampak murung.

"Aku mau pulang. Aku mau ketemu eomma.", ujar gadis kecil itu lagi dengan kedua bibir sudah memanjang dari ukuran sebenarnya.

"Oh, kita akan pulang, tapi sebelum itu kita main dulu ya. Eum, kita berenang gimana?", Yuju mencoba merayu gadis kecil yang hampir menangis.

Mendengar kata berenang, sontak gadis kecil itu menatap Yuju dengan penuh harap.

"Belenang?", tanya gadis kecil itu sekali lagi guna memastikan telinganya tidak salah dengar.

"Ne, kita berenang. Mau?", tanya Yuju bahagia merasa berhasil membujuk gadis kecil agar mau tinggal bersamanya beberapa waktu.

"Mau, tapi...", gadis kecil itu terdiam sejenak sambil menatap ke arah dua dinosaurus miliknya.

"Kamu boleh membawanya.", ujar Yuju.

"Shileo, aku tidak mau membawanya. Nanti meleka tenggelam. Aku mau beli dinosalulus ail.", ujar gadis kecil itu kembali berulah.

"Bukannya kamu mau berenang sekarang? Kita berenang saja dulu, setelah itu baru beli dinosaurus air.", ujar Yuju mencoba merayu gadis kecil itu kembali.

"Shileo!! Aku mau beli dinosalulus ail, aku mau beli itu.", ujar gadis kecil itu.

Yuju menarik nafas panjangnya. Memang kalau anak kecil sudah meminta sesuatu harus dituruti dan tidak bisa dibujuk kecuali dengan oleh orang terdekatnya.

Yuju menggendong gadis kecil itu, lalu dia memperlihatkan kolam renang di belakang rumahnya yang mana terlihat bersih dan airnya juga jernih.

Gadis itu menatap sejenak ke arah kolam renang itu, lalu melihat ke arah Yuju dengan tatapan kosong tapi juga penuh dengan harapan.

"Buka!!", teriak gadis kecil itu sambil mengangkat kedua tangannya.

"Kamu mau berenang?", goda Yuju pada gadis kecil itu.

"Bukaaa!!!", teriak gadis kecil itu lagi.

Yuju tertawa kecil melihat gadis kecil itu, lalu dia membukakan pakaian gadis kecil itu hingga tersisa pakaian dalamnya saja.

"Manager-nim, bantu aku awasi gadis ini, ne? Aku mau ganti baju dulu.", ujar Yuju segera beranjak pergi meninggalkan gadis kecil yang masih bermain dengan dinosaurus miliknya di pinggir kolam.

Manager hanya bisa diam tak berkutik saat Yuju memintanya menjaga gadis kecil itu.

Setelah berganti pakaian, Yuju segera menghampiri gadis kecil itu dipinggir kolam renang. Fikrahnya berpikir gadis itu akan baik-baik saja mengingat managernya adalah orang yang profesional dan terlatih saat menjaga orang-orang aneh seperti dirinya.