41

67 9 0
                                    

Yerin kembali ke ruangan aman dengan wajah murung. Kepalanya tertunduk lemas dengan mata sayu menghias di wajahnya. Tubuhnya segera dilemparkan ke sofa, bersandar pada sofa itu seraya menutup wajahnya dengan kedua tangan. Yuju dan Umji yang melihat Yerin hanya bisa saling pandang tanpa ada yang berani bertanya seolah mereka tau kalau Yerin tengah ditimpa masalah yang mungkin jauh lebih rumit setelah mendedikasikan dirinya membantu penangkapan penjahat.

"Eomma...", gadis kecil berjalan mendekati Yerin setelah agenda bermainnya selesai.

"Dagchyeo!", bentak Yerin seketika.

"Eomma?", panggil gadis kecil dengan wajah sembab menahan air mata.

"Aku bilang diam ya diam!", ujar Yerin lagi dengan nada yang sangat keras.

Bentakan itu membuat gadis kecil menangis. Dia dengan sengaja menjatuhkan diri ke lantai kemudian bergerak tak karuan menendang-nendang apapun yang ada di dekat kakinya. Sofa, kaki meja, bahkan kaki Umji juga tak luput dari tendangannya. Gadis kecil sangat sedih karena Yerin membentaknya, padahal dia tidak bersalah dan juga tidak bisa disalahkan atas apa yang terjadi kepada anggota Gfriend.

Yerin mengusap wajahnya kasar, lalu mendekat. Tangannya bergerak menggendong gadis kecil yang menangis pilu akibat bentakannya. Hati Yerin merasa resah setelah membentak gadis kecil, tapi kembali teduh saat mendekap tubuh mungil gadis kecil yang masih tersedu dalam tangisnya.

"Mian, Min Sook-ah.", ujar Yerin sambil membelai punggung gadis kecil.

"Eomma kenapa bentak aku? Aku nakal ya?", tanya gadis kecil dalam isaknya.

Yerin mengeratkan pelukannya. Menyembunyikan wajahnya dalam pundak gadis kecil, lalu mengalirkan nafasnya pada leher putih gadis kecil.

"Ani... Aniya... Kamu tidak salah kok, kamu tidak nakal. Aku saja yang sedang tidak enak hati.", ucap Yerin.

Gadis kecil lalu menjauhkan dirinya dari pelukan Yerin. Kedua tangan mungil milik gadis kecil menapak pada pipi Yerin disertai hiasan bulan sabit yang begitu indah ditengah derai hujan dari pelupuk mata.

"Eomma, sakit?", tanya gadis kecil dengan polosnya.

"Jangan sakit eomma! Nanti yang jaga Umji eomma siapa? Umji eomma kan punya adik bayi, nanti siapa yang jaga?", ujar gadis kecil dengan polosnya membuat empu nya tersedak saat sedang minum air, sedang Yerin hanya bisa tertawa.

"Siapa yang mengatakan itu padamu?", tanya Yerin penasaran.

Gadis kecil menaikkan bola matanya sejenak ke arah atas, lalu dengan penuh semangat memberitahu identitas orang yang memberitahunya akan pembuatan bayi yang dilakukan oleh Umji.

"Seulong ahjussi", ujar gadis kecil tanpa ragu.

Yerin menutup mulutnya bersama dengan kedua anggota lain. Mereka terkejut mendengar nama Seulong, apalagi seperti yang mereka tau kalau Seulong juga merupakan artis papan atas Korea yang bergerak dalam genre musik ballad.

Ketiga anggota Gfriend tidak menyangka kalau Seulong terlibat dalam hal ini, tapi mereka juga belum bisa percaya sepenuhnya kalau senior musik mereka turut andil dalam kejahatan penjualan manusia. Yerin, Yuju, dan Umji masih meragukan informasi tersebut tanpa sedikitpun mengenyampingkan adanya kemungkinan lain yang mungkin terjadi, seperti kesamaan nama dengan sosok idol tersebut mengingat kejadian nama yang sama ini merupakan hal yang sangat wajar terjadi di Korea Selatan sehingga Yerin, Yuju, dan Umji perlu memastikan kalau Seulong yang disebut oleh gadis kecil benar seorang artis atau hanya oknum yang kebetulan memiliki nama yang sama.

Tangan Yerin membelai puncak kepala gadis kecil dengan senyum yang mulai merekah. Hatinya merasa tenang karena akhirnya dia memiliki petunjuk terkait kasus penculikan ataupun penjualan manusia yang sedang mereka selidiki bersama. Selain itu, Yerin juga yakin kalau informasi tersebut merupakan sebuah titik terang untuknya mencari keberadaan Sowon yang sampai detik ini kejadian penculikan tersebut belum diberitahu kepada Yuju dan Umji guna menghindari kepanikan dan upaya pencarian yang gegabah hingga membuat seluruh operasi gagal total.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang