38

81 10 0
                                    

Malam akhirnya menjelang. Sowon, Yerin, Jaejoong, dan Mingyu telah bersiap-siap untuk menjalankan aksi mereka. Senjata telah dibagikan, dan kedua anggota Gfriend yang ikut telah dilatih beladiri sederhana oleh Mingyu guna mengantisipasi pertarungan jarak dekat yang mungkin saja terjadi ketika aksi penyelamatan dua anggota Gfriend yang disekap.

Ketika sedang bersiap, Sowon menarik pelan lengan baju Jaejoong. Dia mengajak Jaejoong ke ruang tengah, kemudian mengambil sebuah gelas yang ada di sana.

"Aku tidak haus.", tolak Jaejoong yang mengira kalau Sowon memintanya untuk minum.

"Bukan, aku bukan ingin menyuruhmu minum. Aku mau mengajakmu mendengar sesuatu dari sini.", balas Sowon sambil melangkah ke arah dinding yang berbatasan langsung dengan kamar di sebelah mereka.

Jaejoong mengikuti apa yang dilakukan oleh Sowon. Matanya terpejam, berupaya fokus pada suara-suara yang hadir di telinganya dari kamar hotel di sebelah mereka.

"Ahjussi, ahjussi, apa benal eomma akan buat adik bayi?"
"Ahjussi tidak belbohong kan?"
"Ahjussi, adik bayi bagusnya namja apa yeoja?"
"Adik bayi kapan kelualnya ahjussi?"

Suara-suara gadis kecil yang terdengar membuat Jaejoong menarik nafasnya begitu dalam karena tak kuat menahan rindu akan suara keponakannya. Rasanya Jaejoong ingin menangis saja setelah tau kalau ternyata keponakannya disembunyikan tepat disebelah kamar hotel yang mereka sewa untuk melakukan pengintaian.

Kalau begitu, rencana harus dirubah. Jaejoong ingin mereka bergerak mengamankan gadis kecil terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke rencana penyelamatan. Mumpung dekat, begitu pikirnya. Namun Sowon menolak, apalagi kalau mengingat ucapan gadis kecil yang mengutarakan kebahagiaannya terkait Umji yang akan memiliki anak. Sudah pasti maknae dari Gfriend itu sekarang berada dalam bahaya, dan mungkin dia akan segera kehilangan mahkota kesayangannya jika tidak segera diselamatkan.

Jaejoong merasa sedikit kesal karena Sowon memaksakan kehendaknya untuk menyelamatkan Umji dan Yuju, tapi apa yang wanita itu ucapkan ada benarnya. Tujuan utama para penjahat itu adalah gadis kecil, dan anggota Gfriend kemungkinan hanya sebagai umpan untuk memuluskan rencana mereka menjual gadis kecil kepada pengusaha Tiongkok. Jika mereka menyelamatkan gadis kecil lebih dulu, maka ada kemungkinan kalau anggota Gfriend yang tertangkap malah menjadi barang pengganti dari gadis kecil yang berhasil diselamatkan atau bahkan mereka akan dibunuh sebagai kompensasi dari penyelamatan gadis kecil dari tangan penjahat itu.

Jaejoong akhirnya bersiasat untuk melakukan penyergapan secara bersamaan. Dia ingin anggota Gfriend di selamatkan, dan gadis kecil juga berhasil di bebaskan dalam waktu yang sangat singkat. Alasannya adalah agar penjahat itu tidak berhasil mendapatkan keduanya, baik sandera maupun tokoh utama dari drama penculikan ini.

Sowon setuju.

"KETEMU!!! AKHIRNYA AKU BERHASIL MENEMUKANNYA!!", seru seseorang dari arah dalam yang membuat Jaejoong dan Sowon segera menemui orang yang bersorak tersebut.

"Mwo geuraeyo?", tanya Sowon heran.

"Aku berhasil memecahkan morsenya.", ujar Mingyu yang terlihat begitu puas dengan kinerjanya sendiri.

"Apa?", tanya Jaejoong singkat.

"Morsenya tertulis BIC U 1501 20 15", ujar Mingyu sambil menampilkan tulisan tangan dari kode-kode morse yang dihafalnya.

"Kamu yakin?", tanya Yerin yang baru saja ikut nimbrung setelah tiba dari toilet.

Mingyu mengangguk, lalu dia mengetik nomor tersebut di laptopnya sampai muncul sebuah kontainer milik perusahaan asal Tiongkok yang bernama MAYV. Perusahaan itu membawa barang berupa alat-alat elektronik, dan kabarnya akan berlabuh malam ini tepat pukul 8 waktu setempat.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang