32

85 13 0
                                    

Waktu semakin larut, tak disangka sudah 2 jam gadis kecil bersembunyi di sela sofa, dan selama 2 jam itu pula semua anggota Gfriend hingga manager Miri mencoba merayu agar dia mau keluar sebab ia belum makan apapun sejak siang.

Namun sayangnya gadis kecil tidak mau keluar sama sekali, dan dia memilih terus bermain dengan dinosaurus besar pemberian Yuju.

Sikap gadis kecil ini membuat semua anggota Gfriend sedikit frustasi. Mereka semua tak mengira akan menjadi seperti ini, dimana gadis kecil itu benar-benar marah pada mereka semua hanya gara-gara tidak di temani bermain.

Bahkan gadis kecil itu rela menyakiti dirinya sendiri dengan tidak makan hanya untuk memusuhi kelima anggota Gfriend dan manager Miri.

Akhirnya semua anggota berinisiatif untuk tinggal di ruang tengah dan bermain dengan mainan milik gadis kecil demi menarik perhatiannya agar tidak takut lagi pada mereka, tak terkecuali manager Miri yang juga ikut andil membuat sebuah lukisan sederhana dengan krayon di atas buku gambar.

"Lihat!! Aku membangun Namsan Tower.", ujar Umji setelah dia berhasil menumpuk Lego menjadi cukup tinggi.

Prakk~

Umji terkejut melihat tumpukan legonya jatuh berantakan akibat ulah SinB yang menabrakkan mainan robot pada bangunan Lego yang dibuat oleh Umji.

"Hahaha, akan ku hancurkan semua bangunan di dunia ini hahaha...", ujar SinB menirukan suara film anak-anak yang berkaitan dengan monster.

"Ya! Kenapa kamu menghancurkan mainanku? Aish, aku akan membalas mu.", ujar Umji bersiap memukuli SinB yang juga telah bersiap untuk kabur.

Namun tiba-tiba...

Semua anggota Gfriend yang sedang bermain dikejutkan dengan gadis kecil yang keluar dari balik sofa dengan raut wajah pucat dan kulit yang mengabu.

Sepertinya dia merasa kelelahan, dan tenaganya sudah habis sebab dia belum makan sedari tadi.

Yerin pun menghampiri nya, kemudian dengan sigap menangkap gadis kecil yang terhuyung jatuh tak lama setelah Yerin menghampirinya.

"Eomma, lapal.", ujar gadis kecil dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Yerin tersenyum, kemudian dia menggendong gadis kecil ke ruang makan untuk makan, sedang yang lain bahu membahu merapihkan rumah sebelum gadis kecil memulai dramanya kembali.

Di ruang makan, gadis kecil sama sekali tak bisa di lepas dudukkan di atas kursi. Keringat dingin membuat tubuhnya menjadi sangat lemah, sehingga Yerin harus terus memangkunya, sedangkan Sowon yang akan menyuapinya dengan makanan.

"Buka mulutnya! Ngeng, mobil balap datang.", ujar Sowon ala-ala seorang pembalap yang tengah mengendarai mobilnya.

Gadis kecil membuka mulutnya perlahan. Dia membiarkan makanan itu masuk ke dalam mulutnya, setelah itu dia tutup kembali mulutnya agar bisa mengunyah makanan yang masuk.

"Bagaimana? Enak bukan?", tanya Yerin dengan senyum yang menyimpul.

Gadis kecil tidak menjawab. Dia hanya membalikkan badan, menyembunyikan wajahnya pada dada Yerin sambil memeluk erat tubuh seksi wanita Jung itu.

"Mianhae, seharusnya kami tidak memarahimu tadi. Kami juga tidak seharusnya membiarkanmu sendiri, apalagi...", ucapan Sowon tercekat saat Umji tiba-tiba hadir dengan membawa ponselnya.

"Unnie, ada yang telepon.", ujar Umji.

Sowon terdiam sejenak memandang Umji dengan ponsel ditangannya. Kemudian dirinya bangkit untuk menerima telepon dari seseorang yang membuat wanita Kim tertua itu pergi menjauh.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang