20

65 11 0
                                    

Ayayayay kecubung bikin nge-fly
Ayayayay kecubung bikin nge-fly
Ayayayay~

Ponsel Yerin berdering sangat keras hingga membuat empunya terbangun dengan wajah dekil dan Kumal khas orang bangun tidur.

Tangan Yerin segera mengambil ponselnya, lalu mematikan alarm lawas ala-ala ponsel mainan jadul yang entah kenapa dia masih menggunakannya.

Padahal ada lagu-lagu baru, tapi dia setia dengan ringtone ponsel mainan tersebut.

Selepas mematikan alarm pada ponselnya, Yerin mendudukkan tubuhnya. Kedua matanya menatap polos ke arah cermin di hadapannya.

Namun~

"Astaga, Kim Min Sook!!", teriak Yerin sambil memegangi kepalanya.

Segera Yerin membangunkan badannya, kemudian berlari mencari keberadaan gadis kecil yang sebelumnya dia tinggalkan di luar ruang latihan.

Fikrahnya yang masih terlelap dipaksa bangun secepat kilat demi mencari gadis kecil yang kini tak lagi kelihatan batang hidungnya.

Dengan kata lain, sudah ada seseorang yang membawanya pergi dan itu membuat fikrah Yerin menjadi khawatir.

"Manager-nim, apa kamu lihat Min Sook?", tanya Yerin ketika tak sengaja bertemu manager nya yang baru saja selesai makan di kantin perusahaan.

"Ani, aku tidak melihatnya sama sekali.", ujar manager itu.

Jawaban tersebut membuat Yerin menjadi semakin panik, lalu dia berlari menjauhi managernya untuk melanjutkan pencarian.

Manager yang melihat Yerin akhirnya mau tidak mau membantu Yerin mencari gadis kecil yang sebelumnya mengekor Yerin kemanapun dia pergi.

Yerin dan managernya berpencar. Mereka berbagi tugas mencari gadis kecil itu ke segala penjuru gedung agensi.

Mulai dari lantai 1 sampa lantai paling atas, yaitu lantai 5.

Keduanya terus berjibaku mencari gadis kecil ke segala penjuru, sampai akhirnya langkah kaki mereka kembali dipertemukan di lantai 5, tepatnya di depan ruang CEO dari agensi yang menaungi Yerin.

"Apa aku harus membukanya?", tanya Yerin agak ragu saat hendak mencari keberadaan gadis kecil di ruang kerja CEO.

"Bukalah!", jawab managernya singkat, padat, dan bikin jantung berdegup kencang.

Yerin menarik nafasnya dalam-dalam, lalu tangannya mulai bergerak ke arah atas hendak mengetuk pintu.

"Aku tau kalian di luar, masuklah!", ujar seseorang dari balik pintu ruangan.

Suara itu membuat Yerin dan managernya terkejut, lalu keduanya terkekeh secara bersamaan sebab mereka begitu bodoh dengan melupakan keberadaan CCTV di salah satu sudut yang menyorot tepat di ruang CEO.

Yerin pun segera masuk ke dalam ruangan tersebut, diikuti oleh managernya yang juga ikut membantu Yerin dalam pencarian gadis kecil.

"Eum, annyeong hasibnika.", sapa Yerin ragu.

Sapaan itu membuat orang yang duduk membelakangi Yerin seketika memutar kursi yang di dudukinya, kemudian tersenyum dengan tangan bergerak lembut membelai sosok anak kecil yang kembali tertidur di dalam pelukannya.

"Kim Min Sook?! Bagaimana...", Yerin menghentikan ucapannya sejenak saat menyadari nadanya terlalu tinggi saat melontarkan kalimat tersebut.

"Bagaimana dia bisa ada disini?", tanya Yerin dengan suara yang lebih rendah dan terdengar sopan.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang