37

82 8 0
                                    

"Satu, dua, tiga, empat, ... Dua puluh, pass!", ujar seorang pria Tiongkok dengan jas hitam membalut tubuhnya menghitung jumlah wanita yang dijual kepadanya sebagai budak, termasuk di dalamnya seluruh anggota Lovelyz.

"Kalau begitu, mana bayaranku?", pria penjual itu segera menagih bayaran atas jasanya menyiapkan dua puluh wanita cantik untuk di bawa ke Tiongkok.

"Kamu akan dapatkan besok, setelah aku bertemu dengan tokoh utamanya.", ujar pria Tiongkok itu singkat.

"Baiklah, tuan Lucas.", balas pria penjual tersebut mengiyakan keinginan kliennya.

Pria penjual tersebut kemudian meminta pengawalnya kembali menutup kontainer berisi dua puluh wanita muda nan cantik tersebut rapat-rapat. Mereka akan segera di bawa ke Tiongkok beberapa jam lagi sehingga harus dipastikan segel perawan mereka masih ada dan tidak boleh terbuka sedikitpun.

Setelah memastikan barang dagangan aman, pria penjual itu mengajak kliennya pergi ke sebuah hotel di dekat penginapan. Disana dia akan menawarkan tiga gadis untuk menjadi teman tidur ya selama berada di Korea, siapa lagi kalau bukan Mijoo, Umji, dan Yuju yang sudah dipersiapkan dalam keadaan tanpa busana di kamar-kamar hotel.

Lucas, si pria Tiongkok, menyetujui nya dan berniat memilih sendiri gadis mana yang mau dia jadikan teman tidur, sekaligus menanam benih-benih unggul miliknya setelah sekian lama disemai dalam lumbung.

Sampai di hotel, pria misterius pun mengajak Lucas pergi ke kamar pertama dimana dia sudah menyiapkan Mijoo yang sudah di telanjangi dengan tangan terikat kuat pada kepala ranjang dan mata yang tertutup untaian kain merah sehingga Lucas hanya tinggal menikmatinya saja.

Lucas melihat Mijoo yang terus menggeliat tanpa henti di atas ranjangnya. Wanita itu terus berupaya melepaskan diri dari ikatan yang membelenggu kedua tangannya.

Lucas duduk di pinggiran kasur, kemudian tangannya secara sensual melenggang pada paha Mijoo yang membuat wanita itu seketika berang dengan kehadiran sentuhan amoral yang di lancarkan kepadanya. Kaki wanita itu menendang-nendang yang ia yakini sebagai sumber sentuhan, tapi naas dia tidak berhasil menendang siapapun sebab Lucas begitu cerdik menghindar dan membuat Mijoo kesal sendiri.

"Terlalu agresif, bisa-bisa masa depanku hilang jika berani menyentuhnya.", ujar Lucas sambil pergi meninggalkan Mijoo setelah bermain-main dengan paha mulusnya.

Perjalanan lanjut ke kamar kedua dimana ada Umji disana. Umji diposisikan tidak jauh berbeda dari Mijoo, hanya saja dengan tambahan ikatan pada kedua kakinya sebab sebelum ini dia sempat berhasil meloloskan diri dari ikatan yang membelenggunya.

Umji berhasil melarikan diri berkat pisau cutter yang di pegang olehnya, kemudian merangsek masuk ke ruang telekomunikasi untuk memberi sinyal melalu radio pada pihak kepolisian sebelum akhirnya kembali disergap dengan cara di tembak dengan obat bius tepat di bagian lehernya.

Kini Umji terlihat lebih anteng dan tidak melawan. Efek obat biusnya masih terlalu kuat hingga dia tidak bisa menyadari apa yang terjadi selain sentuhan-sentuhan kecil pada tubuh molek miliknya.

"Aaaahhh...", Umji terkejut dengan sentuhan yang Lucas lakukan di area pahanya.

Belaian-belaian sensual itu membuat Umji bergerak sedikit demi sedikit untuk menghindarinya, tapi tidak lama tubuh mungil itu terlihat menikmati permainan tangan Lucas di daerah pahanya.

"Simpan wanita terakhirnya, aku akan bermain dengan yang ini!", ujar Lucas telah menentukan pilihannya.

Pria penjual itu pun setuju, kemudian dia memberikan sebungkus pil berwarna biru cerah kepada Lucas secara cuma-cuma.

"Siapa tau tuan membutuhkan nya.", ujar pria penjual sebelum akhirnya di meninggalkan Lucas bersama dengan Umji.

Lucas menutup pintu kamarnya, kemudian dia membuka jas dan kemeja hingga menampakkan tubuh kekar berisi yang nampak begitu indah untuk di pandang.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang