17

62 13 1
                                    

"Eomma, ileona! Eomma...",

Tepat sesuai dugaan Sowon, gadis kecil itu bangun di tengah malam untuk buang air.

Dia mencoba membangunkan Yerin yang tidur disebelahnya, tapi wanita itu sama seperti yang lainnya. Dia tidak akan bangun walau badai dan tsunami menghadang, persis seperti seekor Kukang.

Merasa kesal dan perlu segera ke kamar mandi, akhirnya gadis kecil itu merangkak turun dari kasur untuk pergi ke kamar mandi.

Kaki kecilnya melangkah cepat diburu waktu oleh kantung kemih gadis kecil itu yang belum memiliki rem cakram agar berhenti sejenak sebelum tiba di kamar mandi.

Serrr~

Dan benar saja, baru setengah perjalanan dia sudah mulai pipis sampai membasahi jejak kepergiannya ke kamar mandi.

"Yah, pipis.", ujarnya sambil menatap celananya yang basah.

Bibirnya dikulum beberapa kali sambil menoleh ke kanan dan ke kiri guna mengantisipasi kedatangan seseorang yang mungkin akan langsung memarahinya.

Selanjutnya dia membuka celana, dan langsung melemparnya entah kemana.

Plakk!

Tanpa di duga celana basah itu melayang hampir mengenai wajah Sowon. Kalau bukan karena refleknya yang cepat, mungkin wajah Sowon sudah mendapat skincare alami milik gadis kecil itu.

"Mau ku bantu bersihkan?", tanya Sowon yang membuat gadis kecil itu terkejut lalu berbalik badan.

Jelas disini terlihat gadis kecil itu amat ketakutan melihat kehadiran Sowon di dekatnya. Tubuhnya mendadak gemetaran dengan keringat mengucur deras dari arah ujung kepalanya.

Bibirnya juga bergerak tak karuan bersamaan dengan jemarinya yang tak berhenti memainkan ujung bajunya sesaat setelah matanya mendapati celana basah yang tadi di lemparnya.

"Aku akan membantumu membersihkan diri.", ujar Sowon mengulurkan tangannya untuk mengajak gadis kecil itu ke kamar mandi.

Namun sesuai dengan dugaan, gadis kecil itu memilih kabur meninggalkan Sowon dan bersembunyi agar tidak di marahi.

Sowon yang melihatnya hanya bisa bernafas lelah karena kebaikannya kini tak lagi terlihat spesial di mata gadis kecil itu.

"Keluarlah! Aku hanya mau membantumu memakai celana.", ujar Sowon yang mengetahui gadis itu bersembunyi di balik celah sofa.

Sowon memilih duduk di sofa dengan celana gadis kecil itu berada di sebelahnya untuk menunggu gadis kecil itu yang keluar sendiri.

Dirinya kemudian membuka ponselnya, lalu dengan sengaja menyalakan tayangan dinosaurus lengkap dengan musik cukup besar untuk menarik perhatian gadis kecil itu.

"Filmnya bagus loh. Sayang banget kalau tidak di tonton.", ujar Sowon dengan nada mengajak yang tersirat.

Dia terus berupaya membujuk gadis kecil itu agar keluar dari tempat persembunyian dengan terus menayangkan video-video kesukaan gadis kecil itu lengkap dengan volume yang besar.

Namun, usaha itu nampaknya sia-sia. Min Sook tetap berada di dalam persembunyiannya tanpa sedikitpun memunculkan batang hidungnya pada Sowon.

Dia ketakutan, dan dia ingin Sowon segera pergi dari sana agar dia bisa kembali ke kamar Yerin. Sayangnya Sowon tidak peka dengan hal itu, dan malah menunggu gadis kecil itu keluar dengan dalih dirinya khawatir dengan kesehatan gadis kecil itu jika dia tidak segera memakai celana.

Sowon takut gadis kecil itu jatuh sakit lagi seperti sebelumnya, dan rasanya agak aneh jika dia sakit gara-gara tidak pakai celana.

"Kamu yakin akan tetap di dalam?", tanya Sowon yang mulai menyerah.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang