21

77 11 0
                                    

"Apa kamu menemukan sesuatu?", tanya Sowon pada Umji yang ada di sebelahnya.

Rupanya malam ini Sowon dan Umji berencana mencari petunjuk mengenai gadis kecil itu di tempatnya ditemukan.

Sowon dengan sukarela menjemput Umji yang memiliki jadwal individu yang relatif lebih cepat daripada kedua kakaknya.

Kemudian keduanya bersama-sama pergi ke gang gelap tersebut dengan di temani manager Miri.

"Sudah hampir setengah jalan, aku tidak menemukan apapun selain sepasang sepatu anak kecil berwarna pink ini di tempat sampah.", jawab Umji sambil menunjukkan sepatu balita tersebut.

Sowon merebutnya, lalu dia menggunakan senter pada ponselnya untuk menerangi penglihatan. Mereka berdua mencoba mengidentifikasi secara singkat sepasang sepatu yang kini berada di tangan Sowon.

Namun ternyata, ukuran sepatu itu tidak cocok dengan ukuran Kim Min Sook.

Ukuran sepatu itu 17, sedangkan yang gadis kecil itu gunakan berukuran 15 yang sudah pasti sepatu itu bukanlah sepatu milik gadis kecil tersebut.

Mereka pun melanjutkan pencarian sampai kaki mereka tiba di sisi lain lorong gelap tersebut.

Tidak ada yang aneh dengan lorong itu, tidak ada yang mencurigakan pula karena memang lorong itu hanya difungsikan sebagai tempat penampungan sampah sementara bagi dua gedung bertingkat yang mengapitnya.

Sowon dan Umji memutuskan untuk kembali ke tempat dimana manager mereka sedang menunggu.

Keduanya berjalan dengan tatapan kosong, saling bermain dengan pikiran mereka satu sama lain.

Sowon berpikir kalau mereka harus secepatnya mengembalikan anak itu kepada keluarganya. Bukan maksud mengusir gadis kecil itu, tapi Sowon berpikir akan lebih baik dia tinggal bersama keluarganya daripada bersama orang lain yang mana mereka belum tentu paham tentang tumbuh kembangnya.

Sedangkan Umji masih berpikir untuk menahan gadis kecil itu sedikit lebih lama. Dia bermaksud mencari tau akar masalah dari kedatangan gadis kecil itu secara tiba-tiba, karena ditakutkan gadis kecil itu ternyata korban dari kasus penjualan anak di bawah umur.

Entah untuk di jadikan budak, atau hal buruk lainnya.

Umji memikirkan lebih matang rencananya ketimbang Sowon yang justru terlihat ingin berpisah dengan gadis kecil itu.

Maklum, kelakuannya aja bandel kebangetan. Siapa yang akan tahan dengan monster kecil maniak dinosaurus itu?

Sungguh, sepertinya lebih baik memelihara seorang Yuju daripada gadis kecil itu.

Tidak lama setelah kembali, Sowon dan Umji berkumpul dengan manager Miri di dalam bar. Mereka langsung mengadakan rapat kecil-kecilan untuk mengurus masalah yang tengah mereka hadapi.

Berhubung manager Miri adalah orang terdekat Gfriend selain anggota dan keluarga mereka sendiri. Manager Miri pun siap membantu ke-enam wanita cantik itu agar masalah mereka cepat berlalu, dan mereka bisa kembali ke kehidupan normal mereka seperti sedia kala.

"Kapan hasil tes DNA nya keluar, manager-nim?", tanya Sowon setelah menghabiskan s*ju dalam sekali minum.

Kedua bahu manager Miri mengangkat secara bersamaan.

"Aku tidak tau persisnya, tapi mereka bilang sekitar 2 sampai 4 Minggu lagi hasilnya baru bisa di publikasi.", jelas manager Miri memberitahu.

"Lalu, apa yang akan kita lakukan setelah mendapatkan hasil DNA nya?", tanya Umji dengan wajah serius tapi juga sedikit khawatir.

Sowon menoleh dengan ekspresi datarnya.

"Kita akan mengembalikan dia ke orang tuanya apapun yang terjadi.", jawab Sowon atas pertanyaan itu.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang