34

79 10 1
                                    

"Eomma, aku mau ee.", ujar gadis kecil dengan ekspresi wajah yang terlihat lucu karena dia sedang menahan keinginannya ke kamar mandi.

Umji segera menggendong gadis kecil, kemudian mengantarnya ke kamar mandi sebelum dia mengeluarkan seluruh isi perutnya di ruang makan.

Namun, sesampainya di kamar mandi. Umji langsung mendapati bau tidak sedap yang keluar dari dalam celana gadis kecil. Rupanya gadis kecil tidak bisa menahannya lebih lama lagi sehingga dia terpaksa mengeluarkan isi perutnya tepat ketika mereka tiba di kamar mandi.

Umji hanya bisa menghela nafas malasnya. Dirinya tidak mengira kalau gadis kecil tetap tidak bisa menahan perutnya sedikit lebih lama sehingga dia harus bekerja sedikit lebih keras untuk mencuci celana gadis kecil berikut dengan popok yang dia gunakan.

Selagi Umji membersihkan kotoran pada celana gadis kecil, gadis kecil menunggu Umji sambil memainkan semprotan air yang biasa digunakan untuk menyiram toilet. Dia menembakkan air dari semprotan itu menuju tembok sambil berkhayal kalau dia berhasil menembak seorang penjahat.

"Eomma...", panggil gadis kecil dengan tangan yang sudah siap menembakkan air pada Umji.

"Ne...", Umji menoleh dan seketika terkejut.

Srot!

Dengan jahilnya, gadis kecil menembak Umji dengan air hingga membuat wanita Kim itu kelabakan. Dia berusaha menepis air itu dengan tangannya, tapi hal itu sia-sia karena semprotan air itu cukup kencang yang membuat cipratan air yang dihasilkan cukup untuk membuat pakaiannya basah.

Gadis kecil tertawa senang setelah berhasil membuat Umji basah kuyup dengan tingkahnya. Senyumnya merekah sempurna merasa bahagia telah berhasil membuat Umji tumbang layaknya seorang penjahat yang baru saja tertangkap.

Sementara Umji sendiri merasa kesal dengan tingkah gadis kecil yang begitu jahil. Rasanya, Umji ingin menerkam gadis kecil itu dan memasukkannya ke dalam koper lalu membuangnya agar dirinya terhindar dari kejahilan gadis kecil.

Namun, Umji tidak sampai hati melakukan itu sebab rasa kesalnya tiba-tiba berubah drastis tatkala gadis kecil justru mengajaknya mandi bersama sambil bermain air.

Umji menerima ajakan itu, dan mereka pun mandi bersama mengingat hari juga sudah menjelang sore dan Umji merasa dirinya butuh melakukan rileksasi di dalam air hangat sementara waktu.

Selesai mandi dan berpakaian, Umji membawa gadis kecil turun ke bawah untuk menemui Mijoo yang sebelumnya berjanji akan membawa mereka jalan-jalan.

Dengan wajah penuh antusias, gadis kecil terus bernyanyi-nyanyi tanpa henti sambil bertepuk tangan. Tingkahnya itu jelas membuat Umji harus menahan malu, terlebih lagi nada yang dikeluarkan gadis kecil terkesan sumbang hingga membuat Umji merasa nama besarnya sebagai anggota GFriend yang terkenal anti lipsing tercoreng.

Wajah kecut Umji ternyata disadari oleh Mijoo. Wanita itu mendekati Umji, lalu memintanya bersabar. Namun Umji malah menyombongkan diri pada Mijoo dan memintanya agar tidak mengurusi kesabarannya, terlebih ketika dirinya sedang bersama gadis kecil.

Bayangkan saja, dalam sehari gadis kecil itu bisa membuat rumah yang tadinya layak huni menjadi rumah hantu yang mengerikan. Perabotan ini itu hancur, mainan-mainan berserakan, air kolam renang berubah menjadi cokelat, dan berbagai hal mengerikan lainnya.

Mendengar ucapan Umji, Mijoo mendadak bergidik ngeri. Dia tidak menyangka kalau tingkah gadis kecil begitu mengerikan, bahkan mungkin jauh lebih mengerikan ketimbang sepupu kecilnya.

Oleh karena itu, Umji meminta Mijoo agar tidak macam-macam dengan gadis kecil. Dia memohon agar Mijoo tidak berbuat sesuatu yang bisa membuat tingkah tengil gadis kecil itu aktif kembali. Sebab, Umji tidak mau rumah yang Mijoo tempati akan hancur seperti apartemen Sowon, Yuju, dan VIVIZ yang telah lebih dulu menjadi korban.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang