13

70 14 4
                                    

"Kita sampai!!!", seru Yerin ketika kakinya baru saja menapak pada aspal tepat di depan hotel yang disewanya.

Setelah melakukan perjalanan cukup panjang, akhirnya mereka semua tiba di hotel berbintang 5 yang sangat megah dan mewah.

Gadis kecil meminta turun dari gendongan Yerin, lalu dia berlari ke arah kolam ikan yang menjadi salah satu ikon hotel tersebut untuk menyambut para tamu.

"Wah, ikan!!", teriak gadis kecil itu menunjuk ke arah ikan-ikan koi yang tengah berenang.

Yerin mendekati gadis kecil itu, berjongkok sambil menjelaskan macam-macam warna ikan koi yang ada disana.

"Sekarang, kamu suka ikan yang mana?", tanya Yerin memantik gadis kecil untuk lebih mengenal warna melalui ikan-ikan koi di hadapannya.

"Itu... Yang walna kuning itu.", ujar gadis kecil sambil menunjuk ke arah ikan koi berwarna jingga yang berenang menjauhinya.

Plak!!!

Yerin menepuk keningnya pelan, membenahi poninya sebelum kembali menjelaskan kalau ikan itu berwarna jingga, bukan kuning seperti yang di katakan gadis kecil itu.

"Aku suka yang kuning itu, eomma.", ujar gadis kecil itu lagi kekeh dengan pilihannya.

"Ikan itu warnanya jingga, kalau yang kuning itu disana.", balas Yerin tak mau kalah dengan menunjuk ke arah ikan lain yang berwarna kuning.

Gadis kecil itu kemudian terdiam dengan bola mata bergerak kesana kemari mengikuti dua ikan yang sebelumnya ditunjuk olehnya dan Yerin.

Fikrahnya memikirkan sesuatu, entah itu perbedaan atau yang lainnya. Kemudian bibirnya mendesiskan sesuatu yang dilanjutkan dengan lipatan tangan yang menandakan dirinya kesal.

"Yang itu jelek, walna jingganya jelek. Aku suka yang kuning itu.", ujar gadis kecil itu kembali kekeh dengan pilihannya.

Ketiga anggota Gfriend lainnya yang ikut melihat hanya bisa menertawakan Yerin di belakang. Mereka telah menduga kalau Yerin akan beradu argumen dengan si gadis kecil, dan dia akan kesal sendiri karena si gadis kecil begitu kokoh dengan pendiriannya.

"Sudah dibilangin masih gak percaya. Dia tuh sulit diatur, susah dikasih tau, dan kelakuannya mengerikan seperti monster.", ujar Eunha dilanjutkan dengan tawanya yang terdengar seperti tikus.

"Kalian benar, seharusnya aku mendengarkan kalian.", keluh Yerin pasrah.

Setelah puas melihat ikan, gadis kecil itu menggandeng tangan Yerin tanpa di perintah. Dia mengikuti Yerin kemana pun wanita itu pergi seolah dirinya mengerti kalau dia akan segera berpindah hak asuh yang membuatnya harus melupakan Eunha, SinB, dan Umji untuk sementara waktu.

Ketiga anggota Gfriend yang sebelumnya tinggal bersama gadis kecil itu hanya bisa terdiam tak percaya kalau gadis kecil langsung nempel pada Yerin.

Mereka juga menggelengkan kepala bersamaan setelah melihat bagaimana gadis kecil itu menurut pada Yerin.

Padahal sebelumnya dia sangat bar-bar dan mengerikan. Bahkan saking bar-barnya, SinB sampai ingin memakannya hidup-hidup agar gadis kecil itu lenyap dari dunia ini.

Setelah mendapatkan kunci kamar, mereka pun beranjak dari lobi menuju kamar mereka masing-masing.

"Huaaa, akhirnya kita bisa bersantai juga.", ujar Eunha yang langsung melempar badannya ke atas kasur.

Begitu juga dengan SinB yang ikut berbaring disebelah Eunha, sedangkan sang maknae telah kembali ke kodratnya, menjadi babu bagi kedua kakak-kakaknya.

Sementara itu di kamar lain, gadis kecil yang sedari tadi membuntuti Yerin nampak duduk tenang di pinggir kasur. Dia sama sekali tidak terlihat antusias saat berada di hotel dan cenderung memilih diam sambil menggenggam kedua mainan dinosaurusnya.

6 Mommies & Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang