Akhir Dari Sebuah Novel

Chapter 15

Chapter 15

[ ancient book]

----------------

Di suatu tempat antah berantah, Tempat yang gelap dan dipenuhi dengan salju. Tidak ada tanda tanda kehidupan ditempat itu.

Tiba tiba muncul cahaya yang sangat menyilaukan yang menyambar dari langit.

Dari cahaya itu muncul seorang laki-laki.

berdirilah seorang laki-laki tersebut, dengan jubah putih, dan bermata kuning emas.

Rambutnya berwarna putih seperti cahaya bulan

Dijubah putih nya ada semacam lingkaran ( plakat/tanda pengenal) disana tertulis. Penjaga agung sanctuary Mikhael

" Aku merasakan keberadaan liontin itu didunia ini". kata Mikhael

----------------

Ditempat yang lain, tempat yang seperti tidak memiliki ujung, sepanjang tempat hanya diisi oleh kekosongan

Terlihat seorang perempuan dengan rambut putih kebiruan, matanya berwarna biru langit. penampilan nya cantik, namun dia tidak tersenyum. rambut nya panjang, dan dia memakai penampilan dewa Yunani kuno

" Ariel...apa kau tau...apa yang telah kau lakukan saat ini?, ini Hanya akan memicu ending novel yang lebih buruk". Katanya

Kembali ke tempat Ariel

Sesaat Mereka sampai di negri para peri.

Segerombolan peri mulai datang, dan memperhatikan mereka

" Siapa kalian?, bagaimana kalian bisa datang ke sini!". kata salah satu peri

Peri lain mulai kelihatan ketakutan

" Bagaimana ini?, Manusia itu terlihat berbahaya....!"

" bukankah kita harus minta tolong pada raja??"

" Raja sedang berada di tempat kristal Driad, raja tidak bisa diganggu "

" Bagaimana ini..."

[Note: Sebagai informasi, Peri tidak bisa bertarung. karena kekuatan khusus mereka adalah menyuburkan pohon, dan merawat pohon dunia, bagi mereka pohon dunia adalah ibu mereka. karena mereka lahir dari daun pohon dunia yang gugur.

Para peri memiliki ukuran tubuh yang kecil.

Namun karena itulah, para peri sering diserang, ada juga menculik para peri untuk dijadikan bahan ekperimen.

Untuk mengantisipasi itu, pohon dunia memberikan raja untuk para peri, raja ini tercipta dari energi pohon dunia, dan muncul melalui bunga yang hanya tumbuh ketika raja yang sebelumnya mati.

Untuk raja peri mereka memiliki ukuran tubuh sama dengan manusia, sayap mereka juga lebih besar. dan yang lebih penting. mereka punya kekuatan tempur yang sangat besar.]

Wesa yang melihat keadaan sedang tidak baik, berusaha untuk menengahi.

Wesa meraba saku nya, dan mengeluarkan sebuah daun berwarna putih yang bercahaya. daun itu sangat kecil, bisa dibilang potong dari daun?

lalu dia menunjukkan nya kearah para peri

" Daun itu....."

Wesa Langsung menjelaskan

" Benar, ini adalah daun yang kudapat sebagai tanda pengenal. salah satu dari kalian yang memberinya padaku, dia bernama Dyanvc. Raja peri ke 7. raja yang memerintah kalian sekarang". Kata wesa lantang