Chapter 35

175 8 1
                                    

Chapter 35

[ Bertemu Ariel Chimera  ]

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


 yang telah terjadi?

Tubuhku ringan, dan serasa mengambang di udara.

Ariel membuka matanya

Seorang wanita buruk rupa dengan wajah meleleh dan penuh benjolan merah berisi nanah, sebelah matanya tidak ada, menyisahkan satu mata dengan warna biru cerah seperti miliknya.

Ariel melihat tangan wanita itu...

Tangan kanannya tidak ada, menyisakan tangan kiri yang sudah membiru dan memberi kesan tidak seperti tangan lagi.

Lanjut ke kakinya, kedua kakinya menghitam, tidak bisa dipakai lagi.

Wanita itu berdiri terikat dengan sebuah tiang, tatapan nya kosong, bahkan air matapun tidak keluar, bukannya dia tidak ingin menangis, tapi dia sudah ditahap tidak bisa menangis lagi.

Semua orang bersorak agar wanita itu segera dibakar.

Ariel mengenal deskripsi ini, wanita itu adalah Ariel yang asli.

Ariel yang berakhir buruk, dan ini adalah akhir dari hidup nya ( Ariel dalam cerita ), sesudah kejadian ini lah kita akan memasuki cerita utama dimana raja iblis melakukan invasi besar besaran untuk membasmi seluruh makhluk hidup di dunia.

Dan pemeran utama yang bodhnya minta ampun, dan lebih memilih ayangnya untuk diselamatkan.

Eta tertawa miris melihat Ariel yang terdiam dan segera dibakar hidup-hidup.

Api dinyalakan dan Ariel berteriak sejadi-jadinya, " PANAS...! SAKIT...! TOLONG AKU... MAAFKAN AKU! AKU MENYESAL! "

Eta tersenyum, " Sungguh akhir yang buruk untuk seorang penjahat kecil yang haus akan kasih sayang "

Eta menatap kerumunan, wajah yang dia temui di pesta kemenangan, dikerajaan, dan... Wajah dari orang orang yang memanfaatkan Ariel semasa hidupnya.

Eta sekarang dalam posisi mengambang, dan mendekati Ariel yang masih berteriak, eta merasa iba dengan Ariel, biarpun dia tau ini percuma, dia mencoba berbicara dengan Ariel yang meraung kesakitan.

" Apa rasanya dihianati oleh orang orang yang kau sayangi? ", Tanya eta pelan

Eta tidak mengharapkan jawaban, karena menurutnya tempat ini tidak nyata, tapi... Ariel tidak berteriak lagi dan berbicara dengan pelan.

" Kau lebih tau, atau bahkan lebih sakit dariku ", ucap Ariel pelan

Eta sontak kaget, apa hanya perasaan nya saja? Tidak mungkin Ariel berbicara dengan nya kan?

Ariel kembali mengumamkan,  " Sungguh kematian yang menyedihkan "

" Aku... Merindukan mu Felix "

" Maafkan kakak... "

" Sampai Akhir...kau tetap melindungi ku "

" Aku terlambat menyadari "

" Aku kakak yang buruk "

" Maafkan aku Aiden "

" Maafkan aku Duke "

" Maafkan aku semuanya "


Air matanya jatuh, dan tubuhnya habis terbakar menjadi abu.

Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang