Chapter 31

184 11 0
                                    

Chapter 31

[ Pertemuan yang aneh ]


ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


Dyan segera memegangi tangannya Ariel dengan erat, " Kupikir kita akan mati saat itu "

Ariel Tersenyum, " Dari awal aku berencana menuduh tim biru untuk dijadikan tumbal, dengan begitu sampai akhir tidak ada yang mencurigai kita, siapa sangka akan ada item pertemuan darurat? "

Dyan juga mengerutu, " Tapi apakah kau merasakan hal aneh? ", Dyan menatap Ariel

Ariel tersadar dan bertanya, " apa maksudnya? "

Dyan memasang ekspresi waspada, wajahnya penuh ketegangan, " tidak banyak informasi tentang 12 kristal Constellation, tapi kenapa banyak yang datang kesini?, terutama para penyintas, lalu... kenapa tidak ada pertanda kedatangan 8 Winds?, bukankah mereka mengincar kristal? "

Dyan mengerinyitkan alisnya, " Takutnya seperti ucap Ferishu, ini adalah jebakan "

lalu dyan melanjutkan, " Cuacanya juga abnormal tiba tiba... "

Dan benar saja, tiba tiba terdengar alaram dengan bunyi sangat kencang, seiring dengan Notifikasi jendela status.

[ ⚠️ SESEORANG TELAH MENGAMBIL KRISTAL QERQIA DENGAN CARA DILUAR GAME, SEBAGAI GANTINYA SELURUH PESERTA AKAN DIJADIKAN JAMINAN ⚠️]


Dyan tersentak kaget, " Apaan ini!? "

Tiba tiba badai muncul dengan sangat ganas, air yang tidak tau bagaimana munculnya seperti tsunami yang muncul, menerjang seluruh hutan membuat arena game rata, tidak ada yang menyadari bahwa situasi nya akan seperti ini.

hanya 2 game yang baru dijalan kan, sekarang kehancuran dilakukan!?

Tidak cukup dengan tsunami, Angin puting beliung menerbangkan banyak peserta dari sisi lain, Guntur menyambar terus menerus.

Ariel segera menarik dyan ke belakang nya, " dyan jika kristal Qerqia sudah diambil, maka kita mungkin bisa menggunakan kemampuan kita lagi "

Ariel Tersenyum ke dyan, " Kau coba lah untuk lari, jika kau berhasil carilah liontin di desa oscafi pada dasar mata air rum, katakan bahwa Arta mengirim mu kesana, kita mungkin punya petunjuk "

Dyan mengerutkan keningnya, " kau seorang wanita, tidak pantas untuk mu melindungi pria "

Ariel segera memfokuskan mana ditangan nya, matanya berubah menjadi kuning emas, seiring lingkaran sihir yang dia gambar perlahan, aku tidak tau apakah ini akan berhasil atau tidak

Ada keraguan dalam diri Ariel, namun dia harus bisa melakukan nya!

Ariel merapalkan mantra, " wahai penjaga agung Sanctuary Mikhael, tolong aku "

Tapi sayangnya...

Tidak berguna! Ariel hanya buang buang mana, membuat kepalanya pusing dyan segera menarik ariel dan menggendong nya

" Bodoh! kita masih di tempat yang tidak jelas, kau membuang mana mu saja! ", kata dyan menggerutu.

Ariel menutup wajahnya, " aku hanya ingin berguna "

Ariel mulai menangis, air matanya mengalir namun tertutupi hujan, " Sebelumnya aku pernah bertemu dengan seorang elf, dia teman ku, tapi dia tewas, aku tidak ingin hal serupa terjadi padamu, aku tidak ingin bawa sial bagi orang lain "

Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang