Chapter 62

39 3 2
                                    

Chapter 62


[ Penerimaan ]


ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


Setelah mendengarkan bahwa Chidi tidak bisa bertahan hidup lebih dari 20 tahun, seketika hal itu cukup untuk membuat ku terdiam, rasanya begitu sakit, tapi tidak satupun aku merasakan diriku terluka, aku hanya diam, tapi didalam rasanya begitu bergejolak.

Chidi memegangi pundak ku dan tersenyum dengan lembut, " jangan dipikirkan, kita fokus pada masa sekarang, masa depan bukan milik kita "

Hari hari menjadi suram, mengingat dia akan segera pergi jauh ketempat yang tidak bisa aku capai.

Aku... aku ingin memilikinya dan membuat nya hidup dalam jangka waktu panjang.

----------------


Sudah semakin lama pertemanan mereka, semakin erat juga hubungan mereka, Bagi orias dan Mikhael. Ariel sudah menjadi bagian dari diri mereka, tapi tidak sekalipun orias menceritakan soal Ariel yang telah berusia 17 tahun, dan waktu hidup nya hanya tersisa 3 tahun pada Mikhael.

Untuk pekerjaan rumah diserahkan ke Ariel, Mikhael bertugas untuk mengumpulkan bahan bahan, mengangkut air dan lain-lain, sedangkan orias bertugas untuk memasak makanan.

Tentunya alasan kenapa seperti itu karena mereka bosan hanya memakan buah, Ariel benar-benar tidak bisa memasak, kalau bukan jadi racun, makanan yang dia buat pasti membuat sakit perut.

Syukurlah orias tertarik dengan budaya memasak, biarpun sebenarnya baik iblis dan malaikat tidak butuh makanan, tapi karena kondisi mereka spesial sekarang, mereka jadi membutuhkan nya.

Semuanya berjalan begitu cepat hingga Hingga tak terasa sudah 1 tahun mereka hidup bersama.

Ariel datang dengan kamera di tangannya, " Orias, Mikhael ayo kita berfoto "

Mikhael tertegun dan berbalik kearah sumber suara Ariel, dengan senyuman yang lembut dan alami dia berjalan mendekati Ariel, Ariel sangat terpesona dengan keelokan Mikhael hanya bisa diam tersipu dengan keberadaan nya.

Disisi lain orias berdiam diri dengan senyuman menatap mereka, orias juga sudah lama menyadari, Mikhael dan Ariel pasti saling menyukai satu sama lain, dan dia perlahan melepaskan Ariel karena merasa kebahagiaan Ariel dan Mikhael lebih penting daripada dirinya.

" Apa itu? kristal sihir? " tanya Mikhael sembari memegang Obscura camera ditangan Ariel

Ariel memegangi tangan Mikhael dengan lembut, " ini bukan kristal, tapi kamera, teknologi ini belum ada di dunia ini "

Mikhael memiringkan kepalanya, " apa itu teknologi? "

" ah... ini jenis sihir benda, sama seperti kristal video, benda ini namanya kamera dia bisa menangkap gambar dan gambar itu akan seperti lukisan yang bisa dipajang, tapi lebih cepat dan efisien " jawab Ariel

" Sungguh ada sihir seperti itu!? hebat sekali, sepertinya aku tertinggal sangat jauh soal sihir, apakah sihir teknologi ini lebih kuat dari sihir cahaya milikku? "

" Ah.... Punya mu lebih kuat "

Omongannya sangat tidak masuk akal, sihir cahaya yang bisa di manipulasi jadi senjata, tajam dan cepat, bisa memurnikan, dan bahkan sangat silau itu dibandingkan dengan kamera!? hanya dengan satu serangan dari mu kamera ini bisa terbakar dan meledak!

Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang