Chapter 34

103 7 0
                                    

Chapter 34

[Unhappy Reuni]


ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


Rasiel berjalan masuk ke kamar nya Felix, suana kamar yang sunyi dan tenang, Felix masih mengelus kucing ditangan nya dengan lembut.

Rasiel tersenyum, sembari bersandar di pintu, " Kembalikan chi kepadaku "

Felix menatap sinis Rasiel, " Chi hanya diminta mengawasi anda, bukan jadi milik anda "

" Tapi dia sudah lama menemani ku, maka dia jadi punya ku ", jawab Rasiel santai

Felix tidak menjawab dan tetap fokus mengelus chi ditangan nya, Chi sendiri tertidur dengan pulas ditangan Felix.

Rasiel diam sejenak, dan akhirnya berbicara, " malam ini bulan nya cerah, kalau tidak salah... ulang tahun mu 2 hari lagi kan? "

Felix tertegun sejenak, tangan nya mulai memegangi chi dengan erat, " Bukan urusan anda, saya membiarkan anda tinggal dan masuk kesini hanya untuk mendapatkan chi kembali, tidak kurang tidak lebih, penuhi janjimu dan pergi lah besok pagi "

Rasiel mengeluarkan kartu ditangan nya, " Lalu... apa maksud mu dengan menyebarkan keberadaan kristal Qerqia?, kau tau kristal ini berbahaya, banyak yang mengincar nya tapi tidak akan pernah mendapatkan nya, bahkan Ariel sempat terjerumus kedalam nya "

Felix tersenyum, " Itu kesalahan ku, tapi... jika kristal Qerqia tidak punya pemiliknya, maka dia akan merusak bumi dan mengambil wilayah lebih banyak untuk game nya, 8 winds bahkan kesulitan untuk mengambilnya, jadi aku terpaksa menggunakan anda "

Rasiel mengerutkan dahinya, " kristal ini sangat kuat, kau rela mengambil resiko besar dengan membiarkan ku mengambil nya? kau tidak takut aku melepaskan Segel yang ada padaku? ariel ada disini, biarpun tidak punya kekuatan, tapi dengan kartu ini aku bisa mengambil kekuatan segel di Ariel, dan melepaskan Segel nya "

Felix tersenyum, " Coba saja kalau bisa, kalau melepaskan Segel nya semuda itu, anda pasti sudah menggunakan nya saat menyelamatkan Kak Ariel, anda pikir saya masih seorang bocah polos? "

Rasiel tersenyum dan menyimpan kembali kartu nya, " ya... waktu sudah banyak berlalu, baiklah! ku putuskan untuk hadir di ulang tahun mu! "

Felix segera berdiri, membuat Chi terjatuh dari pangkuannya, " ANDA TIDAK DIUNDANG! "

Rasiel tersenyum licik, " Kalau bukan karena ku, kau pikir kau bisa bertahan hidup? "

Chi yang mendengar pertengkaran mulai kembali sensitif, Felix segera berlari mendekati nya, " tidak apa apa chi... aku hanya berdebat "

Rasiel tertawa, " Kau lucu Athen, kebahagiaan apa yang kau dapatkan dari menyamar sebagai orang lain "

Felix tertegun dan langsung berbicara dengan sinis, " Tutup mulut mu! GARA GARA KAU....! "

Tiba tiba Rasiel merasakan perasaan tidak enak dan segera menarik Chi bersamanya.

" MAU LARI KEMANA KAU! ", Bentak Felix

Rasiel berlari dengan sekuat tenaga, gerimis mulai turun.

Perlahan Rasiel mulai mengingat kenangan buruk dan bahagia nya secara bersamaan.

Rasiel berlari menuruni tangga dengan sigap, dan begitu sampai di pintu luar, Rasiel mendapati seorang pendeta laki laki dengan pakaian putih bersih, kalung keagamaan dikenakan di lehernya, senyuman yang manis, rambut nya coklat dan matanya coklat, wajahnya berbeda dari yang Rasiel tau.

Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang