Akhir Dari Sebuah Novel

Special Chapter ( 1 )

Halo semua nya, Saya selaku author dari novel End Of A novel ( MT) / Akhir dari sebuah novel ( WP )

Mengucapkan selamat hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin

Saya juga mengucapkan maaf yang sebesar besarnya jika pernah melakukan kesalahan, dan saya berharap di hari raya ini kita semua mendapatkan keberkahan, Aamiin....

Untuk episode kali ini saya menyiapkan episode Spesial, belum melanjutkan cerita utama ( belum ada inspirasi untuk kelanjutan nya, berhubung saya juga mempersilahkan diri untuk perguruan tinggi)

Selamat membaca ~

----------------

End Of A novel~

Episode Spesial: Fyona's story ( 1 )

Angin musim semi berhembus kencang bunga bunga bermekaran di sebuah desa kecil dari ibukota kota netral.

Kota dimana bebas dari kekaisaran manapun, dikomandoi oleh kuil suci. Kota yang terisolasi namun makmur, tidak ada yang boleh tinggal menetap di kota ini kecuali dia adalah penduduk asli atau pendatang berupa pendeta tingkat tinggi.

Fyona adalah gadis biasa yang terlahir dari seorang buruh cuci dan peternak sapi kehidupan memasuki kuil adalah mimpi yang sangat indah untuk nya bahkan tidak pernah terpikirkan oleh nya.

Sehari hari dia menghabiskan waktunya untuk membantu ibunya mencuci pakaian, dan membantu ayahnya memerah susu dan menjualnya.

Di kuil pusat, tidak ada saintess disana hanya berdiri seorang paus agung yang bahkan tidak pernah memperlihatkan wajahnya.

Note: Saintess

Orang suci kuil, biasanya seorang perempuan, memiliki kekuatan suci untuk penyembuhan, menerima pesan dewa, dan memberikan pemberkatan.

Fungsinya sama seperti paus, namun sebagai pembeda paus tidak menerima pesan dewa, dan saintess biasanya digunakan untuk pengantin tuhan atau sosok yang jabatannya lebih tinggi dari paus.

[ konsep ini untuk ceritaku, tidak ada sangkut pautnya dengan posisi di dunia nyata ]

Walaupun tanpa saintess, kota netral tetap damai sebagaimana biasanya lagipula saintess tidak terlalu dibutuhkan karena paus agung sudah lebih dari cukup untuk mengurus segala nya.

Kota netral dipenuhi bangunan putih yang megah seperti bangunan Yunani kuno, katanya yang mendesain seluruh bangunan ini adalah paus agung itu sendiri, memang sulit dipercaya tapi bangunan nya memang cocok dengan citra kata. kuil dan suci, dan merupakan kebanggaan tersendiri menjadi penduduk asli kota netral.

Salah satu ciri khas penduduk kota netral, mereka semua tidak punya marga, baik rakyat biasa maupun pejabat kuil.

Pada dasarnya marga hanya dipakai oleh para bangsawan, namun ada juga rakyat biasa yang bisa membeli gelar dari bangsawan jatuh, namun konsep marga dianggap tabu bagi kota netral oleh karena itu seluruh penduduk nya tidak memakai marga.

Tapi sebagai gantinya, penduduk kota netral tidak begitu diterima di tempat tempat lainnya, kecuali mereka adalah pejabat penting kuil, untuk Fyona yang hanya gadis biasa tidak pernah terpikirkan bahwa suatu saat dia akan meninggalkan kota netral yang dia cintai dan menerima marga sebagai Fyona Chimera.

Suatu ketika ibu Fyona mendapatkan pekerjaan untuk mencuci baju para pendeta, akibat peperangan yang dipicu oleh Edgar Chimera, Manusia yang mendedikasikan hidupnya untuk kekaisaran Titania, memimpin peperangan dan kekuatan cahaya yang dimilikinya amat tidak masuk akal untuk dimiliki manusia biasa.