Chapter 28

211 12 0
                                        

Chapter 28

[ Felix BackStory 2]

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


Saat aku dalam kondisi kritis ibu selalu mengoleskan obat ke bagian yang terluka dan memijat bagian tubuh ku yang patah, jika mengesampingkan niat Sebenarnya ibu mengobati ku

" Jangan mati!, kau belum balas dendam, kau harus melayani raja kita, kau harus membangkitkan Beliau!, kau belum membunuh duke dan 2 anak nya! "


Setidaknya aku mendapatkan kasih sayang biarpun untuk tujuan lain.

akhirnya kondisi ku memburuk, dan entah kenapa duke datang dan membawaku pergi dari ibuku.

Bukanya senang, aku mendapatkan neraka baru.

Sebelum pergi, ibu memintaku untuk mengubah warna mataku dengan kekuatan ku, dia terus melatihku agar aku lancar menggunakan nya, dia memintaku untuk mengganti warna nya dengan warna biru yang sangat cantik, warna mata dari seorang wanita di lukisan.

Wanita itu terlihat sedikit lebih tua dari ku, Dia sangat cantik dan penampilan nya memberi kesan berani, namun tatapan yang dia pancarkan penuh dengan kehangatan dan kasih sayang.

Aku tidak mengerti kenapa ibuku ingin aku mengubah warna nya menjadi persis seperti wanita itu, tapi aku tidak punya pilihan lain, jadi aku ikut mau ibuku.

Ibu juga berpesan agar aku tidak pernah lupa dengan mimpi ibuku, dan aku harus meneruskan nya, aku harus balas dendam, aku harus menghancurkan Keluarga Chimera.

Tapi sebelum menjalani rencana ku itu, aku harus berakting menjadi anak baik dan penurut, aku harus menjadi bangsawan sempurna, dan yang lebih penting....

Ibu memintaku untuk mendekati Ariel Chimera, adik nya Aiden yang merupakan pewaris Keluarga Chimera.

Aku dibawa pergi ke mansion Mawar tempat anak anak sah nya duke, bukan anak haram seperti ku, mansion indah dan megah.

Lebih megah ketimbang mansion melati milik ibuku yang didekat pantai, mansion yang ditinggali oleh pewaris Keluarga ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lebih megah ketimbang mansion melati milik ibuku yang didekat pantai, mansion yang ditinggali oleh pewaris Keluarga ini.

Meskipun hanya mansion, tapi megah nya sudah seperti Kediaman resmi, Felix tidak berani mendambakan melihat kediaman resmi Duchy Chimera, karena dia tau posisinya.

Felix datang dengan kereta kuda mewah, sembari temani oleh seorang pelayan kasar dan tidak sabaran, wajahnya pucat dan ketakutan muncul diwajahnya.

Dia menyadari bahwa pelayan itu tidak suka Felix duduk di kereta mewah itu, dia menganggap Felix sebagai Serangga di keluarga ini, dan tidak layak mendapatkan perlakuan spesial seperti Aiden dan Ariel, karena statusnya hanya anak haram.

Felix yang sadar diri, dengan inisiatif sendiri untuk mengajukan diri berpindah ke kereta yang sepertinya cocok untuknya, Dia tau tidak ada gunanya mencari musuh karena dia masih kecil dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang