Chapter 8

624 38 0
                                    

Chapter 8

[ flash memory]


----------------


Pandangan ku mulai melemah
dan aku pingsan.

Tiba tiba aku mendengar suara tangisan

aku mencoba mendekati sumber suara

" AYAH!, APA YANG KURANG DARI SAYA HINGGA AYAH MEMBENCI SAYA, DAN LEBIH MEMILIH KAKAK AIDEN!". Teriak seorang anak perempuan, dengan air mata mengalir di pipinya.

Anak itu terlihat seperti berumur 5 tahun, Dia mengenakan baju berwarna putih bersih, tapi ekspresi mukanya sangat buruk hingga pakaian itu tidak terlihat cocok untuk nya

" SAYA SUDAH MEMAKAI PAKAIAN BEWARNA PUTIH YANG AYAH SUKAI!, APAKAH MASIH KURANG?". Teriak anak itu.

Kemudian muncul siluet laki laki, dia tampak muda, mungkin umur nya sekitar 24 tahunan, dan wajah nya mirip dengan Duke

Dari sini aku bisa mengambil kesimpulan, Ini adalah ingatan Ariel saat masih kecil bersama ayah nya.
tapi sangat mengherankan wajah Duke tidak berubah Bahkan sampai ia tua, apakah ini pengaruh karena dia adalah penyihir dan seorang sword master?

Tiba tiba Duke berteriak

" BERHENTILAH MEMANGGIL KU AYAH!, KAU ADALAH MAKHLUK YANG MENGAMBIL NYAWA FYONA!, JANGAN COBA COBA MELAKUKAN SESUATU YANG SIA SIA, DIBIARKAN HIDUP SUDAH UNTUNG!". kata Duke Marah

Gila .. mau sebenci apa pun, Ariel itu baru 5 tahun, dan dia mengatakan hal kasar seperti itu....

Ariel kecil pun berlari menghampiri Duke, dia segera memeluk kaki Duke dengan erat

" Maafkan saya ayah....maafkan saya...gara gara saya ibu pergi.....". Kata Ariel kecil dengan tersedu sedu

Duke bukanya luluh dia malah tampak semakin marah.

Dia menarik Ariel kecil, dan menggenggam bahu Ariel dengan kedua tangan

" Lepas kan aku!, Dan jangan pernah panggil aku ayah!, Panggil aku Duke!, sebaiknya kau ingat itu!, jangan mengharapkan apa pun dari ku!"

Ariel semakin menangis menjadi jadi

duke yang kesal, mendaratkan tamparan keras pada wajah Ariel, Ariel kecil pun terdiam karena syok

setelah itu Duke pergi tanpa sepatah kata pun, meninggalkan Ariel kecil

Lalu muncul Aiden kecil yang terlihat berumur 8 tahun, dia berjalan menuju Ariel

" Sebaiknya...kau tau tempat mu!, dan jangan pernah memanggil ku kakak!, Orang yang telah merenggut nyawa ibuku, tidak layak memanggil ku kakak!". kata Aiden berbisik kepada Ariel kecil

.

.

" Nona...apa yang sedang anda lakukan?". tanya pengasuh Ariel

Ariel kini tampak lebih besar, dia tampak seperti berusia 6 tahun, dan dia sedang duduk dengan banyak buku di samping nya.

" Saya sedang belajar, saya dengar kakak mampu belajar bahasa kekaisaran Eurona sejak umur 7 tahun, dan ayah bangga dengan itu, jadi jika aku bisa mengejar nya di usia 6 tahun. pasti kakak dan ayah akan bangga padaku!". kata Ariel senang

Kemudian Ariel menutup buku nya, dan menatap keluar jendela

Kemudian Ariel menutup buku nya, dan menatap keluar jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir Dari Sebuah NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang