Bab 9

1.8K 174 7
                                    

"Ahhhh.. senangnya bisa membantu orang lain" Renjun berjalan dengan riang, dia berencana akan ke kedai jajangmyeon untuk membawa pulang makanan untuk para member. Tadi saat dia marah dan pergi dari dorm dia melihat dapur yang sedikit berantakan seperti seseorang yang membuat sarapan tapi tidak jadi, Renjun tau para member sudah ke lokasi kejadian sejak pagi dan dilanjut diskusi pasti belum makan jadi dari pada memasak lebih effektif dia beli saja biar semua member bisa makan langsung. Dia memang marah tapi saat melihat dapur yang agak berantakan tadi dia merasa bersalah pada member-membernya yang pasti kelaparan saat bertugas.

Renjun berjalan dengan riang sambil bersenandung kecil. Suasana hatinya membaik setelah melihat senyum bahagia nenek tadi, dia merasa menjadi seorang peri yang baik hati yang menolong Cinderella bisa pergi ke pesta dansa.

"Selamat datang" sahut suara seorang wanita setengah baya yang sedang sibuk melayani pembeli. "Silakan duduk mau pesan apa gadis manis?" kata bibi pemilik kedai jajangmyeon dengan senyum lebar tampa dosa.

"Hmmm.. maaf Bi aku laki-laki" kata Renjun sedikit jengkel

"Ommooo... aiggooo... kau sangat cantik nak.. aku pikir kau gadis kecil.. maafkan bibi ya nak.. aigooo.." kata Bibi pemilik kedai sambil memukul mulutnya sendiri pelan. Renjun hanya tertawa kecil dan mengangguk mengisyaratkan dia tidak masalah. "Ya sudah kau mau pesan apa nak? Lihat saja dulu bibi akan kembali. IYA... IYA... ACARNYA TAMBAH YA? SEBENTAR YA.. nakk bibi akan kembali lagi" kata bibi itu sambil juga menyauti pelanggan yang lain. Kedai ini memang sangat ramai banyak orang yang makan disini.

"Hmmm... aku akan bawa pulang jajangmyeon 7 dan tangsuyuk 2... oke kita lihat dulu harganya. Omooo... uang ku tidak cukup.. kalau aku beli 7 jajangmyeon tidak bisa beli tangsuyuk sedangkan Lele dan Jisung ingin makan itu... kalau begitu... BIBI..." panggil Renjun setelah dia menetapkan pesanannya.

"Iya nak? Kau sudah menentukan pesanan mu?" tanya bibi itu ramah

"Iya bi aku pesan jajangmyeon 6 dan tangsuyuk 2 semuanya dibawa pulang ya bi" kata Renjun dengan senyum manisnya.

"Baiklah tunggu ya nak.." kata bibi pemilik kedai sabil berlalu menyiapkan pesanan Renjun

Tak memakan waktu jajangmyeon dan tangsuyuk pesanan Renjun sudah siap, setelah berterima kasih dan sedikit memakan odeng pemberian bibi pemilik kedai sebagai permintaan maaf dan bonus karena Renjun sangat manis, Renjun berjalan kearah dorm.

"Aku pulang..." kata Renjun sedikit berteriak

"Gege... Hyung... Bayiku..." sambut Chenle, Jisung dan Jaemin secara bersamaan

"Kau masih marah bayiku? Hmmm... maaf ya maafkan kami" kata Jaemin sambil mengerucutkan bibirnya lucu

"Tidak... tidak... maaf ya aku keterlaluan tadi" kata Renjun sedikit menyesal

"Tidak Jun... kami berterima kasih karena kamu sudah membuka pikiran kami. Terima kasih" kata Mark dengan senyum wibawanya

"Benar Jun... selama ini kami hanya melihat Jisung sebagai anak kecil, berkat mu kami sadar Jisung juga berhak mengeluarkan pendapatnya" kata Jeno sambil merangkul pundak Jisung. Sebenarnya semua member 7 Devils itu sayang Jisung hanya mereka melihat Jisung itu masih kecil jadi jarang dianggap.

"Sudah-sudah ayo makan kalian semua belum makan kan? Tadi aku lihat dapur sedikit berantakan seperti akan memasak jadi aku pastikan kalian semua belum makan. Jadi aku belikan ini" kata Renjun sambil menata makanan yang dia beli dimeja makan dorm.

"WAAAHHHH TANGSUYUKKKK" teriak girang Chenle dan Jisung

"Loh kok cuman 6 jajangmyeonnya Jun?" tanya Jeno saat menghitung makanan yang ada dimeja

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang