Bab 20

2K 192 9
                                    

"Maksud hyung, Renjun hyung sudah menjadi target mereka begitu?" tanya Jisung

"Bisa jadi, aku rasa mereka melihat Renjun cantik dan imut mangkannya mereka menargetkannya," kata Mark sambil melihat foto-foto para korban. "Coba kalian lihat foto-foto ini. Mereka adalah para korban, kalian lihat bagaimana tipe korban yang mereka cari rata-rata seperti Renjun yang kecil, mungil dan polos dan sepertinya ciri-ciri korban mereka berganti terus." lalu Mark mengganti folder yang lain dan terpampanglah foto-foto para gadis, wanita dan submisive yang berbeda dengan yang awal. Kalau yang awal tadi terlihat imut, kecil, mungil, cantik dan terlihat polos tapi para korban yang dulu adalah tipe gadis, wanita atau submisive sosialita yang terlihat glamor, sexy dan menawan dalam satu waktu.

"Memangnya mereka berkeliling ya? kenapa bisa bertemu Renjun hyung?" tanya Jisung heran.

"Atau mungkin mereka sudah lihat foto Renjun ge yang aku daftarkan audisi?" kira-kira Chenle

"Oh... kau sudah mendaftarkan Renjun kesana?" tanya Jaemin kaget.

"Hmmm... Mark hyung yang menyuruhku mendaftarkan Renjun ge," jawab Chenle lagi.

"Renjun belum siap-siap tapi kenapa kau main daftarkan saja," kata Donghyuck dingin yang membuat semua member terkejut tapi setelah itu mereka menahan senyum.

"Ya jangan salahkan aku, kan aku hanya disuruh Mark hyung," kata Chenle cuek

"Maaf... maaf... aku lama ya mandinya?" tanya Renjun sambil berlari menuju para member.

"Pake tanya lagi, mandimu sudah seperti putri raja lama sekali, tidak tau apa aku sudah lengket semua begini mana lapar pula," omel Donghyuck sambil berjalan menuju lantai 2. Renjun yang mendengar omelan Donghyuck hanya bisa menunduk merasa bersalah dan meminta maaf lagi.

"Sudah-sudah... Jun kemarilah hyung mau menunjukkan sesuatu padamu," kata Mark sambil bergeser sedikit dan menepuk sofa sampingnya.
"Lihat ini kau pasti tau dia." Memberikan ponselnya pada Renjun, dan seketika Renjun lihat pria yang ada di foto,"Loh ini kan," kata Renjun sambil menunjuk foto pria yang ada diponsel Mark.

"Kau tau namanya Jun?" tanya Jeno

"Tidak... aku tidak tau namanya, aku saja baru bertemu dia tadi ditaman. Dia tiba-tiba menghampiriku dan bertanya apakah diperumahan ini ada rumah dijual atau disewakan, sudah begitu saja," jawab Renjun

"Iya dan dia berniat mengantarkannya ke management perumahan. Benarkan kataku, kau ini bukan profiller tapi petugas dinas sosial." Tiba-tiba terdengar suara Donghyuck dari arah tangga. Pria tampan itu sudah berganti kaos hitam dan celana abu-abu selutut. Donghyuck duduk di sofa patennya sambil melihat Renjun yang hanya menunduk. Renjun tidak tau kalau orang itu adalah anak buah Charlie dia hanya merasa kalau orang itu butuh bantuan mangkannya dia mau menolong.

"Maaf... aku tidak tau, aku pikir dia itu butuh bantuan mangkangkannya aku bantu," jawab Renjun sambil menunduk memilin ujung kaosnya.

"Jun kami tau kau mau menolong orang kami juga akan melakukan hal sama jika orang itu butuh bantuan, tapi kau harus ingat kau itu seorang profiller ditambah kau adalah anggota 7 Devils yang berarti akan banyak musuh menargetkan mu. Kalau kau tidak berpikir waspada itu akan bahaya sendiri untukmu," kata Mark menasehati

"Iya seperti nenek-nenek jadi-jadian itu. Kau membantunya tapi malah istilahnya kau memberi makan seorang pembunuh. Silakan jadi baik tapi kau juga harus pintar, beruntung kau hanya diejek oleh si gila itu bagaimana kalau kau dijual atau dilecehkan lalu dibunuh?" cerca Donghyuck sinis tapi para member sadar walaupun sinis tapi ada rasa khawatir dari kata-kata Donghyuck.

"Maaf." Kata-kata Donghyuck membuat Renjun semakin merasa bersalah. Dia merasa bersalah karena merasa menjadi profiller tapi tidak berguna apapun malah merepotkan mereka.

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang