Bab 26

2.1K 206 5
                                    

"Aku tidak perduli hyung," jawab Donghyuck

"Hyucki, Mark benar lagi pula disana sudah ada ayah kalian sebentar lagi ayah Jeno juga datang, ayahku juga dalam perjalanan sudah jangan seperti itu biar mereka yang mengurus," kata Kun sabar.

"Kenapa? Kenapa malah orang tua kita yang mengatasi kasus ini? Kun hyung kau juga memiliki pangkat yang lebih tinggi dari kami tapi kenapa orang tua kita yang mengatasi ini?" tanya Donghyuck dingin.

"Kasus ini mencakup bukan hanya Korea dan China hyuck tapi mencakup beberapa negara juga jadi boleh dibilang ini kasus kejahatan seksual kelas dunia. Jangankan orang tua kita, bahkan presiden beberapa negara yang memiliki korban kejahatan Charlie juga ikut mengirim perwakilan mereka untuk menginvestigasi kasus ini," jawab Kun menasehati Donghyuck.

"Aku tidak perduli," kata Donghyuck sambil pergi tampa mendengarkan panggilan membernya.

"Jeno cepat susul Donghyuck, aku takut dia bisa-bisa membunuh Charlie," perintah Kun sambil memijat pangkal hidungnya.

"Baik hyung, kau tunggu disini ya sayang." Jeno berlari mengejar Donghyuck setelah berpamitan dengan Jaemin.

"Kun hyung, Mark hyung sudah jangan pikirkan Donghyuck sudah ada Jeno juga disana ada Paman Seo dan Paman Jung mereka pasti bisa menghentikan ke bar-baran Donghyuck," kata Jaemin dengan suara serak dan bergetar karena kebanyakan menangis.

"Sekarang fokus kita Renjun, kita harus berdoa supaya Renjun cepat dan keluar dari masa kritisnya.

Kantor 7 Devils

Kantor yang awalnya biasa saja mendadak berubah menjadi seperti markas orang-orang penting. Dijaga ketat oleh tentara begitu juga polisi menjadikan kantor 7 Devils seperti tempat perkumpulan mentri.

"Hyung... bagaimana kabarmu?" kata seorang pria yang sudah berumur tapi masih tampan dan gagah itu memeluk seorang pria berumur yang lain.

"Baik... kau?" jawab pria yang dipeluk itu dengan senyum ramahnya jangan lupa tubuh tinggi tegapnya menjadikan pria itu tetap gagah diumur yang tidak lagi muda.

Seo Johnny dan Jung Jaehyun adalah ayah dari Donghyuck dan Mark. Mereka sudah berteman dekat bahkan sejak masih menjadi tentara rendahan. Sekarang mereka menjadi Jenderal yang dihormati.

"Bagaimana Tiway?" tanya Johnny sambil merangkul pundak sahabat sekaligus adiknya itu

"Hahahaha... sampai Taeyong mendengarnya akan dia pastikan hyung tidak bisa bicara lagi," jawab Jaehyun.

"Ya..ya... dia masih tetap seperti dulu ternyata masih tetap bar-bar," kata Johnny sambil memutar bola matanya malas.

"Tapi karena ke bar-barannya itu hyung aku suka padanya," gurau Jaehyun

"Kau ini lucu, suka kok dengan anggota penembak jitu," goda Johnny sambil tertawa kecil.

"Aku suka submisive yang gagah berani hyung. Aku berbeda dengan hyung yang suka dengan submisive lemah lembut seperti Ten hyung. Kalau dengan submisive seperti Taeyong hyung itu lebih menantang," balas Jaehyun.

"Tapi aku masih ingat dulu kau gencar mengejar Taeyong sampai-sampai Taeyong terganggu bahkan hampir menembakmu," goda Johnny mengingat masa lalu dimana saat itu Johnny, Taeyong dan Ten adalah tentara senior sedangkan Jaehyun masih junior mereka. Johnny dan Jaehyun berada dipelatihan yang sama sebagai tentara perang, Taeyong lebih memilih menjadi penembak jitu sedangkan Ten menjadi tentara dibagian kesehatan.

"Oh iya, aku dengar Donghae hyung akan datang," kata Johnny mengkonfirmasi berita yang dia dengar.

"Hmmm... benar ini kasus besar tidak mungkin Donghae hyung sebagai Jenderal tertinggi tidak datang ditambah." Kata-kata Jaehyun berhenti dia memandang keluar jendela sambil menghela napas berat.

7 Devils || Hyuckren (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang